jungkook itu tipe manusia yang lemah sama makanan, dan butuh beberapa detik buat cowok itu hilangin rasa badmood-nya dikarenakan ada satu keresek besar makanan favorit di meja.
"wah, beneran ngga tau malu kamu."
sedikit lirik tapi berakhir nggak peduli. toh, rejeki nggak boleh ditolak, apalagi rejeki yang datang tanpa diundang.
"saya yang bawa makanan, tapi kamu kacangin saya kaya gini?"
jungkook hela napas, sedikit seruput cokelat panas di atas meja kaca ruang tamu. setelahnya ambil tisu dan bersihin bagian bibir yang kotor. sumpah, jungkook nggak mau ada kejadian picisan yang berhubungan sama noda bekas makanan di sudut bibir.
apalagi terlibat kejadian picisan sama mantan. ini bahaya. jungkook harus siaga satu.
deham pelan dan tatap taehyung yang sialnya hari ini keliatan luar biasa sempurna. bilang sialan buat taehyung dan snapback dibalik yang mengharuskan jungkook buat liat dahi lelaki itu.
tentu, ini bukan sesuatu yang baik buat kinerja jantung manusia, jungkook yakin.
"oke, tiba-tiba kesini bawa makanan. ada maksud apa?"
taehyung diam, sedikit benerin posisi snapback dan rapihin rambut. taehyung dan rambut cokelat karamel sialan. jungkook makin nggak bisa bohong kalau mantannya ini luar biasa.
"silaturahmi."
"pffft."
taehyung kerutin dahi, tatap manusia berlabel masa lalu di depannya. "kenapa?"
"modusmu, mau silaturahmi atau mau reuni sama aku?"
"tepat sasaran, tapi saya maunya nggak sekedar reuni."
"terus?"
"nostalgia, dan semua antek anteknya."
disini Jungkook ketawa, kecil tapi cukup lama. dan taehyung cuma jadi penikmat, dan bersyukur udah jadi penyebab tawa jungkook hari ini.
"kamu idiot gini tapi punya penggemar banyak, hebat ya."
taehyung senyum tipis, "ya ngga terlalu guna kalo pengikut saya di instagram sebegitu banyak tapi kamu nggak termasuk di salah satunya."
"buat apa. nanti penggemarku tanda tanya semua, aku males bales dm."
"nggak usah bales, cukup bikin orang lain penasaran."
jungkook dengus tipis, "bego juga ya, lagian mereka bakal penasaran tentang apa."
taehyung ketawa pelan, mainin lidah di dalam mulut yang terbuka. sialnya, jungkook liat itu.
terus, taehyung tatap jungkook telak di mata. "penasaran tentang semuanya. tentang kamu, saya dan cerita lama yang belum sepenuhnya selesai."
jungkook diam buat beberapa sekon, setelahnya kembali ke alam sadar karena teriakan yoongi dari arah kamar yang mengeluh soal pendingin ruangan nggak bekerja.
jungkook tinggal mantan di ruang tamu, lumayan buat lelaki itu tata perasaan yang makin lama makin menumpuk.
yoongi pernah bilang; mantan itu manusia paling jahat dalam tanda kutip, datang lalu menetap tanpa permisi, kemudian pergi gitu aja tanpa bisa diprediksi.
dan jungkook, sama kaya manusia lain di muka bumi; takut patah hati. apalagi buat yang kedua kali.
jungkook siap diajak kolaborasi projek apapun yang mengharuskan dia jauh dari rumah beserta yoongi di dalamnya, tapi buat patah hati jungkook nggak siap, bahkan nggak pernah bisa siap.
dirinya nggak mampu kalau soal itu. bahkan dari dulu sekalipun.
• notes.
TO matematika lumayan bikin gue ngumpat beberapa kali.
maap kalo ga bagus part kali ini, itung itung lepas depresi wkwkwkwk.ada yg lagi TO juga? semangat ya! ❤
ᝰ. direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
ex › tk.
Short Storymantan; manis diingatan, tempatnya di hati. bahkan sampai sekarang. ©taelkom, 2018. › sudah direvisi.