i. clover : rencana

6.4K 991 73
                                    

warning : mulai dari bagian ini bakal banyak perubahan; ditulis tanpa kapital, pemilihan diksi agak berubah, dan ( mungkin ) tiap bagian jadi jauh lebih panjang.

enjoy.








































ajakan taehyung ternyata bukan candaan.

jungkook betulan gak paham, karena konten yang dibuat mereka sama-sama gak punya titik temu. maksudnya, gaming dan spesialis cover lagu? atau mereka harus kolaborasi dengan jungkook yang cover lagu dari game yang taehyung mainin?

dua hari jungkook punya banyak tanda tanya di kepala, tentang apa dan harus gimana dirinya nanti. tapi malam itu taehyung bertamu ke rumahnya, lengkap bawa tas kamera dan beberapa tripod di ransel hitam yang taehyung gendong.

jungkook mau protes tentang taehyung yang terlalu ambisius buat kasih lihat ke semua orang kalau mereka lebih dari sekedar hubungan biasa. tapi sodoran selembar kertas dengan isi chord gitar yang tersusun rapi buat jungkook percaya.

"kamu bisa main gitar, kan? aku nyanyi. yah, suara ku gak bagus-bagus banget tapi ayo? aku tulis bagianmu juga kok."

taehyung tulis lagu, taehyung atur chord gitarnya, taehyung buat bagian untuk dirinya juga. jungkook percaya, taehyung sayang dia segini payah.

anggukan dua kali dan jungkook terima kertasnya. buru-buru lari ke kamar buat ambil gitar dan mikrofon kesayangannya. balik lagi ke tempat semula cuma buat dengar taehyung yang coba-coba nyanyi. yang buat jungkook kaget adalah, sejak kapan taehyung adinata punya suara selembut itu?

pelan-pelan duduk di sofa ruang tamu dan taruh gitar di pangkuan, taehyung tetap nyanyi di depannya. dengan cepat lirik chord gitar di kertas yang taehyung kasih dan tanpa aba-aba iringi nyanyian taehyung.

"and i want u in this sky,

i will love u in slow motion,

and i like u in this game by my side,

let it play in slow motion, boy."

satu-satunya hal yang masuk di otak jungkook adalah taehyung adinata luar biasa keren. maksudnya, sejak kapan dan gimana bisa. rasanya, dulu waktu masa-masa pacaran selalu dirinya yang dipaksa jadi penyanyi tanpa bayaran buat sekedar iringi kantuk taehyung di pangkuan atau yah, sekedar situasi keju dimana taehyung cuma mau dengar suaranya.

suara ketawa berat dari sisi sebrang buat lamunan jungkook berantakan. tatapan polosnya tatap taehyung yang gemas di sana.

"kalo kamu tanya sejak kapan, aku juga gak tau," taehyung sandaran di kepala sofa. "mungkin setelah gak ada kamu."

"kok gitu?"

"belajar nyanyi, kangen soalnya. tapi waktu itu mana pikir kalau harus pisah, tau jadi rumit harusnya aku rekam suara kamu buat temen tidur setiap hari."

jungkook lagi-lagi meringis. gak sangka ternyata taehyung seserius ini, bahkan segini payah sayang dia. rasanya bingung harus apa, tapi dadanya yang kacau buat jungkook kesusahan tutupi senyum di bibirnya.

"selesai senyum kita mulai rekaman?"

senyum jungkook luntur, gelengan dua kali yang taehyung dapat. "gak mau."

"kok gak mau?"

"suara kak taehyung bagus. gak boleh ada yang tau. harus aku aja."

taehyung ketawa gemas, dirinya bangun cuma buat duduk di sebelah jungkook dan acak rambut cowok kesayangannya.

"duh, egoisnya."

jungkook merengut. "kakak gak bilang punya suara segitu bagus."

"kan dulu jauh."

"sekarang deket gak boleh pamer."

rangkulan taehyung gak jungkook lepas, justru tatap taehyung dari segini dekat rasanya sangat amat buat dadanya hangat.

dari sini, jungkook bisa lihat bulu mata taehyung yang panjang, tahi lalat di dekat mata, ujung hidung, dekat bibir. semuanya cukup, sesuai porsi. jungkook rasanya beruntung disayang segini banyak sama manusia sesempurna taehyung.

"satu kali," taehyung kecup ujung hidung jungkook. "kali ini aja. aku cuma mau mereka tau, sisanya kamu boleh egois soal aku. ya?"

usapan jempol taehyung di pipi kiri buat jungkook beku. lima detik kemudian anggukan tipis yang jungkook kasih, dan taehyung senyum puas.

"good. sekarang siap-siap."

"kak,"

"ya?"

"selesai rekaman, boleh minta banyak-banyak?"

"apapun. pake sisa kesempatan yang kamu punya."

"kalau aku minta lebih dari dua?"

"bayar."

"?"

taehyung tunjuk pipi kanannya, "pake cium."

jungkook rasanya susah napas.




















---

pemanasan. masih ada yang baca gak ya? minta maaf banget banget karena mood ku yang baru dateng akhir-akhir ini karena update-an taehyung di twitter.

bentar lagi selesai, diusahain gak terlalu lama buat diupdate. terimakasih yang udah tunggu buku ini jalan lagi!

omong-omong, buat masalah plagiarisme buku ini menurutku udah kelar walaupun gak ada permintaan maaf resmi di buku yang dia publish, kita berdua udah saling dm tapi yah..... begitu deh. semuanya oke kok.

berhubung makin kesini diksi dan gaya penulisan ku berubah, minta maaf banget kalo gak nyaman atau gak nyambung sama chapter sebelum-sebelumnya. kritik dan saran berlaku banget kok!

that's all. sampe ketemu nanti di chapter baru! ♡












EX - CONTINUED.

ex › tk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang