warn : 2,5k words dan mungkin mengecewakan. enjoy!
sabtu malam, tepat beberapa jam menuju hari pernikahan yoongi. harusnya, taehyung ikut hadiri pesta lajang di rumah pacar lebih lama, puncak pesta selalu tengah malam, tapi taehyung alibi ada urusan mendadak yang krusial dan pulang dua jam setelah pesta dimulai.
untungnya, mereka memaklumi. bilang banyak sekali maaf dan dihadiahi cengiran hoseok yang bersahabat dan tatapan yoongi yang mencemooh.
jungkook antar sampai depan pagar lagi, peluk sepuluh menit dan kecupan selamat malam jadi salam perpisahan untuk hari ini.
"sana masuk, jangan kebanyakan alkohol."
anggukan polos dua kali, dan dihadiahi gasakan lembut di puncak kepala. jungkook suka sekali dapat afeksi sederhana, sedikit-sedikit hangatnya tahan lama. dua tahun lebih, tapi kasmarannya persis pertama kali. anak muda.
"hati-hati."
"ngatur."
"sesuka ku."
"suka kamu."
"geli tau."
"gak aku pegang."
"pegang tiang agama sana."
"oke deh sahabat."
jungkook ketawa, matanya menyipit. lambai tangan dan seketika ingat sesuatu. buru-buru panggil taehyung buat tunggu sebentar, lari ke dalam rumah dan bawa satu lembar kertas tebal warna hitam elegan dengan tulisan dan hiasan warna silver.
awalnya, taehyung gak mengerti. dirinya bisa datang walaupun tanpa benda ini, tapi waktu jungkook senyum kering dan tetap paksa dirinya untuk bawa, taehyung paham.
undangan pernikahan yoongi bukan buat dirinya.
setelah angguk tipis dan balas senyum kering yang canggung, taehyung jalan ke arah pajero yang parkir di depan rumah keluarga jungkook.
taruh undangan di dashboard dan ketik pesan ke satu kontak, setelah dapat balasan singkat, taehyung meluncur belah lalu lintas malam ibu kota yang padat.
dua puluh menit kemudian, mobil hitamnya berhenti di dekat pintu masuk apartemen, sepuluh menit yang lumayan sita emosi akhirnya berakhir waktu pintu mobilnya dibuka dan satu eksistensi masuk isi tempat kosong di sebelah kemudi.
"sori, abis beli rokok."
"kenceng banget akhir-akhir ini, bos."
"mulut lo ngesok."
taehyung melotot lihat sahabatnya sulut rokok di keadaan mobil yang masih tertutup dan pendingin mobil yang belum dimatikan. "aba-aba dong anjing."
"lo juga gak aba-aba."
selesai buat turun kaca mobil dan pastikan pendingin mobil gak dipakai, taehyung tatap jimin gak mengerti. "apa?"
balasannya cuma endikan dagu yang mengarah ke satu titik di dashboard mobilnya, dekat miniatur ironman punya jungkook.
"dikasih jungkook."
"uh-m." selip satu batang di bibir, bakar ujungnya dan hisap pelan-pelan. "terus?"
hembusan nafas jimin seiring asap rokok yang dihisap kembali dihembus buat taehyung hela napas dalam, "mau sampe kapan, min?"
"kenapa lo tanya hal yang gue gak tau."
"kapan lo berhenti jadi orang goblok, please. dia nyuruh lo hidup, bukan jadi mayat hidup."
"berapa tahun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ex › tk.
Short Storymantan; manis diingatan, tempatnya di hati. bahkan sampai sekarang. ©taelkom, 2018. › sudah direvisi.