reuni, kangen katanya.
caffe baru launching dengan bekal view malam yang memuaskan mata, sukses jadi destinasi.
di keadaan yang udah lepas dari masa sekolah dan sama-sama sukses, jadi ngga perlu repot buat masalah siapa yang bakal bayar tagihan.
"gue aja yang bayar," kata jungkook lengkap dengan cengiran kelincinya. nggak jauh beda sejak masa putih-abu, masih menggemaskan di mata teman satu kelas.
"ho, digaji berapa sama google? keren ya yang subscribernya hampir setara sama channel gaming. duitnya ngalir." celetuk mingyu di sudut meja, sekedar bercanda dan bikin anak satu kelas tatap jungkook geli.
"hahaha, jangan bahas platform gitu, gue reunian ngga niat buat pamer." katanya sambil bangun dari posisi duduk.
"hoi, sombong sesekali oke kok, dosanya ngga besar-besar amat."
jungkook geleng, yugyeom masa putih-abu dan yang sekarang ngga jauh beda; sama bobroknya.
beralih tinggalin meja tempat teman masa putih-biru dan jalan ke arah kasir, niat bayar dulu dan balik duduk buat beberapa jam ke depan.
"mbak, minta bill buat meja nomor tujuh atas nama mingyu."
"sebentar mas."
jungkook diam, celingak-celinguk liat suasana caffe. lumayan bagus dan viewnya keren.
kayanya jungkook bakal sering kesini, entah buat sekedar edit video sambil numpang wifi atau makan bareng teman se-peryoutube-annya.
"totalnya tujuh ratus lima puluh ribu, mas."
"bisa bayar pake kartu?"
"bisa."
dan jungkook senyum tipis, beralih ambil dompetnya di saku jeans dan keluarin kartu warna biru.
setelah mbak kasir terima kartunya, jungkook beralih ambil ponsel yang getar di saku belakang.
"halo, kak?"
"pulang."
"bentar, aku lagi bayar makanan dulu."
"sebelum jam sembilan harus udah beres,"
"siap, bos."
panggilan diputus.
"ini mas, kartunya."
jungkook senyum, mengharuskan gigi kelincinya timbul-bikin si mbak kasir senyumnya makin lebar.
"makasih mbak."
berniat balik ke meja dan pamit buat pulang, justru yang di dapat malah tabrak bahu orang.
"jalan yang bener, kampret."
sebentar, jungkook mengolah. suaranya kayak familiar, tapi siapa?
dongak perlahan dan sedikit melotot, "kak jimin?"
"lah, jungkook. masih hidup ternyata."
ya, reuni dengan orang dari sekolah lain kayanya nggak buruk.
beralih jabat tangan dan tanya sedikit kabar, ketawa bareng buat beberapa saat dekat kasir dan yang jungkook pahami; jimin banyak berubah.
"denger-denger, ada projek bareng youtuber luar buat cover lagu?"
jungkook ketawa kecil, "masih rencana. belum fix jadi, kak."
jimin angguk beberapa kali, pengin ngomong lagi tapi terlanjur diinterupsi sama satu suara husky.
"hoi, bayar aja lama bener-loh?"
kali ini jungkook beku. suaranya nggak begitu familiar, tapi jungkook ingat betul siapa pemiliknya.
jelas masih terekam di otak, lelaki pertama yang tunggu dia pulang sekolah di depan kelas padahal mereka secara nyata beda sekolah.
taehyung adinata.
"kak—"
taehyung cengir kotak, beralih ulurin tangan kanan. rautnya polos sekali, persis kayak tiga tahun lalu—jungkook nggak pernah lupa.
"halo, mantan?"
sedikit menyesal, reuni kali ini jungkook bertemu dengan alumni hati.
kim taehyung as,
taehyung adinata› no youtube, no adsense.
jungkook jeon as,
jungkook calvian› kak charlie sama
dengan prioritas.jimin park as,
jimin affandy› gue dari wkwk-land
dan gue bangga.yoongi min as,
yoongi samudera› piano. piano. piano.
yugyeom kim as,
yugyeom kaahfi› gak tau gue? main lo
kurang malem.
• notes.
memuaskan? engga? maaf dong, ini beneran baru gue tulis dan ga gue revisi lagi. buku tebel kisi kisi nunggu buat gue jamah soalnya :(ngga bisa load foto nih, maaf, eror terus heran :(
oh iya, ayo vote dan spam komen, biar taelkomnya semangat hehe.
ᝰ. direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
ex › tk.
Short Storymantan; manis diingatan, tempatnya di hati. bahkan sampai sekarang. ©taelkom, 2018. › sudah direvisi.