04 - saudara tiri

3.3K 172 5
                                    

Feroza terisak-isak menangis sangat kuat diruang Bk karna ia merasa kesakitan atas tojokan adinda di wajah dan perutnya.
"Pa....pa..sakit...pa..pa..." ucap feroza menangis tersedu-sedu.

Bu siska sangat prihatin melihat feroza yang bonyok abis karna ulah adinda.

"Adinda veronica...ibu gak nyangka kelakuan kamu kayak gini. Kamu pintar dalam hal akademik, tapi sikap kamu NOL!!" bentak bu siska kepada adinda.

"Maaf bu, tapi dinda punya alasan kenapa dinda ngelakuin itu semua ke feroza "ucap adinda membenarkan dirinya.

"Bu...telpon pa..pa... aku pengen pu..lang..." rengek feroza lagi.

"Iya..ibu bakalan telpon papa kamu feroza" ucap bu siska menenangkan feroza.

Lalu... bu siska pun menelpon orang tua feroza untuk segera datang kesekolah.

"Dinda, berapa nomer telfon papa mu ?" Ucap bu siska.

"Saya gak punya papa bu" ucap adinda singkat.

Mata Feroza melirik kearah adinda.
"Gak punya papa? Pantesan kelakuan nya kayak gak terdidik" gumam feroza dalam hati

Bu siska pun baru ingat bahwa adinda hanya ada bundanya saja.
"Nomer bunda mu saja" ucap bu siska lagi.

"Nomer abang david aja ya bu, dinda gak mau ganggu bunda lagi kerja". Jawab dinda kepada bu siska.

Lalu dinda pun menekan nomer handpone abangnya  di handpone bu siska..

Setelah siska menelpon wali murid kedua siswanya , bu siska kembali mengintrogasi murid nya ini.

"Nabilla,, kamu yang ada dikelas tadi juga kan ? Ibu anggap kamu saksi serta korban juga. Ibu mau dengar kenapa ini bisa terjadi? Ibu tau kalian bukan anak yang suka berkelahi . Tapi kenapa perkelahiannya sangat parah begini ? Ibu takut nanti kasus ini nambah panjang".ucap bu siska.

Nabilla pun menceritakan apa yang sudah terjadi didalam kelasnya .
"Feroza tadi dateng  ke kelas, dia mau nantang in dinda .tapi... billa menghalangi keinginan feroza bu... Tetapi feroza malah mendorong billa terus  menghina billa keluarga miskin. dinda yang dengar hal tersebut gak terima terus dinda menghajar feroza".ucap nabilla lalu meneteskan air matanya .

"Maafin gue din...gara-gara gue... elo..."ucap nabilla terisak-isak.

"Gak papa , lo ga boleh nangis bill" adinda pun mengambilkan sebuah tissue untuk nabilla menghapus air matanya.

Lalu bu siska menganggukan kepala nya mengerti mengapa ini semua terjadi
"Bu siska  mengerti maksud adinda menghajar feroza karna  dinda tidak terima jika sahabat baik dinda  dihina seperti itu? Tapi dinda juga salah , kenapa harus menghajar feroza sampe babak belur kayak berkelahi dengan laki-laki?" Tanya bu siska lembut..

Tok...tok..tok

Permisi bu...

"Oh ya ,silakan masuk".ucap bu siska

Lalu david pun langsung duduk

"Ibu langsung aja ya abang nya dinda. Jadi gini....." bu siska pun menceritakan hal yang terjadi kepada david .

David pun bengong tidak percaya, bukan tidak percaya kalo dinda pandai berkelahi , tetapi david bengong karna yang dinda pukuli adalah wanita.

"Kamu...mukulin temen perempuan kamu din?" Ucap david menghela nafas panjang.

Dinda pun hanya mengangguk,wajahnya ditekuk .ia takut jika abang nya akan marah..

"Kamu ga inget apa perkataan abang?" Tanya bang david

disela-sela pembicaraan david dan dinda. Keluarga feroza datang...

"Papa..mama...."ucap feroza segera menemui keluarganya dan memeluk papa serta mamanya.

"Muka kamu kenapa nak? Siapa yang buat kamu kayak gini?!" Ucap papa feroza yang bernama Bram.

David, serta dinda pun menengok kearah sumber suara itu, tetapi alangkah terkejutnya mereka berdua melihat sosok pria itu, mereka mengenal sosok pria itu. Pria itu adalah ayahnya. Ayah yang tega meninggalkan bunda nya demi wanita yang telah ayah nya hamili.

"Ayah...."ucap dinda tidak percaya.

"dinda...david..anak ayah?" Tanya ayah bram .

orang-orang yang berada diruangan BK tersebut pun tidak mengerti atas apa yang dikatakan dinda serta pria paruh baya tersebut.

Tiba-tiba dinda pun langsung bangun dari tempat duduk nya lalu ia pergi keluar dari dalam ruangan itu..
"Ayah ,papa nya feroza ?" Dinda tidak percaya atas yang dilihat nya tadi,..

dinda terus berlari ,berlari secepat-cepatnya,sampai....

Bugh.....

"Sorry.." ucap dinda sambil melewati sesorang yang ia tabrak

Lalu pergelangan dinda pun ditahan oleh sosok pria yang ia kenal, lalu ntah mengapa setelah tau siapa yang menahan lengan nya ,dinda langsung menangis tersedu-sedu didalam pelukan pria itu..

"Kenapa saat gue meluk lo,gue merasakan ada yang berbeda din ?"gumam dimas didalam hati

********

"Pa...kok papa diem aja sih?!" Tanya feroza

"Dinda orang yang mukulin kamu nak ?" tanya bram kepada anaknya feroza

"Iya adik saya memang yang mukulin anak anda, tapi semua ini salah anda .anda memang selalu menjadi penyebab atas semua ini" ucap david meninggikan suaranya.

"Ayok za... kita pulang,nanti kita ke dokter." Bram menarik tangan feroza tidak memperdulikan david

Shinta istri bram pun hanya terdiam melihat kejadian ini, bagaimana bisa feroza dipukuli oleh anak nya bram yang dulu.

"Dari dulu... anda tidak pernah bertanggung jawab atas dosa anda" ucap david lalu meninggalkan ruangan BK.

"Maaf bu, saya izin bawa pulang feroza" ucap bram kepada bu siska.

"Iya pak silahkan" ucap bu siska disertai anggukan ..

"Nabilla, janji ya jangan bilang kejadian ini kepada siapapun. Silahkan kembali kekelasmu" ucap bu siska setelah keluarga feroza pergi

Lalu nabilla pun meninggalkan ruangan BK menuju kelasnya...

Bersambng....

Ijin up lagi senior...

Jangan lupa vote dan coment nya thanks see you 😊♥


CUPU is strong womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang