05 - Nyaman bila bersamamu

3.4K 184 5
                                    

"Sorry ya tiba-tiba gue alay, nangis di pelukan lo kayak gitu."ucap dinda yang sedang berjalan dikoridor bersama dimas.

"Iya gapapa kok, kalo mau nangis lagi jangan lupa hubungi aku ya" ucap dimas mempromosikan dirinya ke dinda.

" kenapa harus hubungin lo ?" Tanya dinda heran.

"Ya karna aku ga mau nanti ada cowok selain aku yang menghapus air mata kamu" gombal dimas.

"Gombal, dasar playboy..."

"Aku ga gombal, cintaku tulus akan dirimu..." ucap dimas lagi.

"Stop deh ngomong aku kamu nya gue geli,sumpah!!!" ucap dinda sambil menggidikan bahunya

" lo tadi kenapa nangis tiba-tiba kayak gitu ? Lo ga di tampar kan sama feroza ? atau ga di jambak kan rambut lo sama feroza ? Ucap dimas.

Adinda tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan dimas ..

"Kok malah ketawa ?" Tanya dimas keheranan 

"Soalnya apa yang lo ucapin tadi berlawanan sama apa yang terjadi.." ucap dinda.

"Emang apa yang terjadi.. ?" Tanya dimas.

"Dindaaa..."panggil seseorang yang berada dibelakang.

"Abang ?"ucap dinda.

"Ayok balik..."ucap david

"Belum pulang sekolah bang,maen balik aja."

"Udah pulang aja , nanti abang yang ijinin kamu. Kamu gak bisa masuk kelas untuk sekarang ini."ucap david meyakinkan adiknya .

Dinda mengerti maksud abangnya itu,dan dinda melihat kearah dimas.
"Gue balik ya dim,makasih untuk 5 menitnya" ucap dinda sembari memberikan senyumannya kepada dimas.

"Maksih ya bro udah jagain adek gue."ucap david menepuk bahu dimas.

Dinda , dan david lalu pergi meninggalkan dimas yang masih berada di koridor sekolah.

"Ntah mengapa disaat gue bersama lo , gue lupa akan taruhan itu..." gumam dimas.

********

"Lo kemana aja,mas ? Lo dicariin sama pak Joko." Tanya ivan kepada dimas yang baru saja masuk kekelas.

"Tadi gue nemenin dinda"ucap dimas singkat.

"Cewek strong kayak dinda gak perlu lo khawatirin , aturan lo khawatir in feroza."Sambung raffa.

"Emang feroza kenapa ? Kan dia yang buat ulah ,kenapa gue harus khawatir ?"tanya dimas heran.

"Soalnya feroza yang babak belur, dihajar abis sama dinda " ucap raffa menghela nafas.

"dinda ?"tanya dimas tak percaya kepada ucapan raffa.

"Iya dinda... gue sempet liat kejadiannya. Dan gue sampe bengong liat cara berantemnya dinda.gue gak nyangka kalo dinda seseram itu kalo berkelahi."ucap raffa panjang lebar.

"Mungkin,,,rendro aja ga bisa gelut kayak dinda."lanjut ivan terkekeh ,karna mereka tau kalo sahabatnya rendro tidak bisa berantem.

CUPU is strong womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang