16 - Bertengkar Hebat

2.1K 98 3
                                    

Dinda tidak percaya dengan apa yang sudah dilihat nya , ponsel abang david nya berwalpaper hijau .apa mungkin abang nya adalah pelaku yang sudah membuat adinda kehilangan beasiswanya.

Apa maksud nya ini ? Kenapa abang ngelakuin ini sama dinda ? katanya abang sayang sama dinda , tapi kenapa bang.. kenapa..

Ucapan itu lah yang keluar dari dalam pikiran dinda saat ini . Ada pikiran tidak bisa mempercayai , tapi apa yang ia lihat sekarang bisa membuktikan bahwa kenyataannya bang david pelakunya seperti yang dikatakan oleh surat misterius tersebut.

Kini dari arah tangga david menuruni anak tangga rumahnya menuju ruang tamu , david melihat ke arah ruang tamu bahwa ada adiknya yang sedang duduk termenung menatap ponsel miliknya.

"Din udah pulang ?..."tanya david yang kini berdiri tidak jauh dari dinda .

Dinda pun terlepas dari lamunan, dan meletakkan ponsel milik abangnya itu dimeja. Kini dinda menatap abangnya dengan sorotan kebencian .

"Din...kamu kenapa ?"tanya david yang melihat tatapan adiknya kini menyeramkan .

"Apa maksud abang ngelakuin kayak gini sama adek abang sendiri.."ucap dinda yang kini meninggikan suaranya .

"Apa sih maksud kamu ?"tanya david yang semakin tidak paham dengan ucapan adiknya .

"Sok gak ngerti..!!"bentak dinda .

Dinda lalu mengambil ponsel david yang berada dimeja, dan menunjukkan ponselnya agar abangnya tau kini dinda sedang marah besar terhadapnya.

David melihat layar ponselnya, di situ terdapat pacarnya yang menelpon nya hingga sepuluh kali tanpa jawaban.

"Kamu marah abang gak ngenalin pacar baru abang ?"tanya david yang kini mengambil ponselnya serasa polos.

Dinda pun menghela nafas panjang yang melihat abangnya kini pura-pura lugu , dinda tidak mungkin marah jika abangnya punya pacar. Itu hak abangnya untuk mempunyai pacar baru atau tidak.

"Gausah ngomong sama dinda lagi!!!" Teriak dinda yang kini suaranya memenuhi rumah mereka.

Karina yang sedang berada didalam kamarnya yang terletak di dekat ruang tamu pun mendengar teriakan dinda yang sangat besar , membuat wanita berambut coklat itu kini keluar dari kamarnya.

"Apa-apan sih dirumah teriak-teriak ?malu sama tetangga .."marah karina terhadap adik bungsu nya itu.

"Dinda gak lagi ngomong sama kak karin!!"bentak dinda lagi disertai lirikan sinis nya .

Dinda terkadang tidak suka dengan sikap dan perkataan dari kakak keduanya ini , karna terkadang perkataan yang keluar dari karina membuat hati dinda terluka.

"Lo ngelunjak ya lama-lama.."ucap karina yang melangkahkan kakinya mendekat ke dinda dan menjauhi pintu kamarnya.

"Udah karin !!"tegas david yang kini menengahi kedua adiknya yang sama-sama keras kepala.

"Lo belain terus adek kesayangan lo !!!"ucap karina yang kini membalikkan tubuhnya menuju kamar, dan menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang.

DEBRAK !!

Dinda dan david tersentak kaget mendengar suara pintu kamar yang karina tutup dengan paksa.

CUPU is strong womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang