chapter 19

3.1K 257 17
                                    

Rani mematung di tempatnya saat tiba tiba chanyeol mengatakan hal yang tak pernah mereka duga.

"h...hah?"kaget rani

"hah? Apa?"tanya chanyeol balik dengan muka gugupnya menahan malu

"apaan sih lo"ujar rani membuang arah pandangannya kearah lain.

Chanyeol menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya kasar.

"gue serius"ujar chanyeol terdengar sangat serius dan tegas.

Rani kembali mengalihkan pandangannya kembali ke chanyeol yang sekarang juga sedang menatapnya dalam.

"apaan sih lo, gak lucu"

"gue serius. Yang gue bilang tadi... Ya... Sebenarnya gak sengaja... Tapi itu yang gue rasain"ujar chanyeol terlihat gugup.

"udh ah, ngaco omongan lo. Gue mau balik ke kelas"ujar rani langsung berjalan meninggalkan chanyeol.







®©®

Rani kembali ke kelasnya dan langsung duduk di tempat mila.

"kenapa lo?"tanya mila yang bingung dengan ekpresi rani yang berbeda.

"gpp"

"bangku lo gimana?"

"palingan gue minta tolong sama penjaga sekolah buat gantiin"

"minta sama chanyeol aja, dia kan ketua osis"

"ogah, males gue berurusan sama tuh anak"

"bukannya kemaren lo baik baik aja ya sama dia, bahkan dia nganterin lo pulang kan"

"udh gak ush bahas dia"

Mila menganggukan kepalanya dan kembali fokus pada buku Bacaannya.

Sedangkan rani sedang sibuk mengatur detak jantungnya yang berdetak begitu cepat.

Nth ini karena omongan chanyeol atau karena lain. Rani juga tidak tahu.


®©®

Sehun sedang bersama squadnya di kantin sekolah.

"jadi rani gpp kan?"tanya kai yang sepertinya lebih di tujukan oleh sehun

Sehun menganggukan kepalanya tanda rani baik baik saja.

"syukurlah, aing teh tadi malam mau bantu nyari rani, cuman tadi malam hujannya deras banget atuh"

"alasan lo, bilang aja lo emang gk berani"ujar suho

"sembarangan maneh teh, aing itu gak takut sama apapun, kecuali sama allah dan mamah aing"

"ya terserah lo lah"

Rani masuk ke dalam kantin dan langsung duduk di sebelah kai.

"lo gk masuk?"tanya sehun menatap rani.

"males pelajaran sejarah, lo gak asik hun. Cabut gak bilang bilang"

"gue kira lo lagi mau belajar sejarah"

"ya kali, rani teh mudeng pelajaran"

"setidaknya gue lebih pintar dari lo"

"iya iya aing apaan atuh"

"ran, lo gk pesen? Gue lagi pengen beli batagor nih, gue yang bayarin"ujar suho bangkit dari duduknya

"boleh deh, gue mau bakso deh"

"oke"

"aing gak di tawarin ho? Aing juga mau atuh di bayarin"

"lo udh sering"ujar suho langsung berjalan pergi

you and me || park chanyeol (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang