"pokoknya gue gak mau tau, mulai sekarang lo gak boleh deket-deket lagi sama si tiang"ujar Sehun kesal
Rani menatap sahabatnya itu bingung "apaan sih lo? kumat?"tanya Rani yang bingung
Sehun duduk di hadapan Rani yang malah kembali sibuk memainkan poselnya.
"lo... beneran suka sama si tiang?"tanya Sehun menatap penuh selidik pada Rani
"tiang siapa sih? badan lo juga kayak tiang"tanya Rani tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel
"jangan pura-pura bego, lo tau pasti siapa orang yang gue maksud"ujar Sehun
"gue gak tau, gue lagi gak mau mikirin masalah itu. Biarin aja dia sama urusannya sendiri, yang terpenting bagi gue sekarang adalah keluarga gue yang gak jelas ini, lo tau sendiri gimana kondisi gue"ujar Rani menatap kearah Sehun yang masih menatapnya.
"bagus deh, itu yang terpenting sekarang. gue cuman gak mau lo disakiti untuk yang kesekian kalinya, dan ujung-ujungnya apa? lo bakalan nyari gue sambil nangis"ujar Sehun bermaksud meledek Rani.
"apaan sih lo, lo masih mau hidup gak"ujar Rani kesal sambil memukul lengan Sehun beberapa kali.
Samuel berjalan menuruni anak tangga menghampiri mereka berdua, dia baru saja selesai bersih-bersih. pakaian Sameul terlihat sangat rapi saat ini, membuat Rani maupun Sehun bingung.
"lo gak ada rencana keluar kan?"tanya Samuel saat sudah berdiri berhadapan dengan keduanya
"kenapa?"tanya Rani balik
"gue harus nemuin bokap gue, jadi gue gak bisa jagain lo sampe besok"ujar Samuel
"gue kan udah bilang, tanpa lo gue baik-baik aja. pergi aja lo sono kalok perlu gak usah balik balik lagi"ujar Rani
"sekali ini aja, besok gue tetap datang ke sekolah lo setelah urusan gue selesai"ujar Samuel berjalan pergi dari hadapan keduanya.
bertepatan dengan Samuel yang hendak keluar rumah, Mila baru saja ingin masuk ke dalam rumah.
"mau keluar?"tanya Mila pada Samuel yang di jawab anggukan kepala oleh Samuel
Mila hanya menganggukan kepala mengerti lalu berjalan masuk dengan kantong belanjaan memenuhi kedua tangannya.
Sehun bangkit dari duduknya "udah ada Mila kan? gue mau balik udah malam juga"ujar Sehun yang di jawab anggukan kepala dari Rani.
***
Rani berjalan memasuki kelasnya bersama Sehun di belakangnya, mereka berjalan menuju bangku yang berada di pojok.
"ingat kata gue tadi malam"ujar Sehun kembali memperingati Rani
"apaan sih lo, tenang aja gue udah gak mikirin"jawab Rani
Bel berbunyi tanda jam pertama akan di mulai. Bu Dara masuk ke dalam untuk mengajar sosiologi.
Bu Dara menjelaskan tentang pengaruh globalisasi di Indonesia saat ini.
Rani mah bodo amat tuh guru mau ngomong apa, dia malah sibuk sama pikirannua sendiri.
Sedikit meratapi nasibnya yang tidak jelas ini, dia ingin keluar dari pengawasan Henry dan pergi ke Siwon, tapi Rani tau itu semua tidak semudah itu.
Rani juga mencurigai kenapa sang papah memberikannya bodyguard adalah karena Henry tau Rani sudah bertemu dengan Siwon dan berusaha agar Rani tidak lepas dari pengawasannya.
"Choi Rani!!"panggil Bu Dara
Rani tidak mendengar panggilan dari Bu Dara, Sehun yang melihat itu langsung menyenggol lengan Rani yang berada di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me || park chanyeol (SELESAI)
ФанфикCERITANYA UDAH END TAPI HARAP MAKLUM BECAUSE AUTHOR MAGER BUAT NGEREVISI Yang satu sifatnya tomboy. jahil, sering ngelawan guru, keluar masuk bk, pokoknya badgirl deh. Yang satunya baik, pinter, lemah lebut, tapi sering di manfaatin. Mereka berdua...