chapter 64

1.7K 196 16
                                    

Matahari bersinar dengan cerah saat ini, tapi cerahnya matahari seolah mengalahkan mendungnya hati orang orang yang sedang berdiri menatap makam seseorang.

Sehun Squad, Chanyeol Squad, Minho, Lucas, Mila, Aprilia serta anggota BTS turut hadir mengantar kepergiannya untuk terakhir kalinya.

Sosok pahlawan yang tak terduga, dia mengorbankan nyawanya untuk mereka.

Suatu hal yang sangat mulia, jika tidak ada dia mungkin entah apa yang terjadi selanjutnya, atau mungkin mereka semua bisa mati saat itu.

Mereka semua berdoa untuk kepergian nya, karena hanya doa yang bisa mereka lakukan saat ini dan seterusnya.

Tak sedikit orang yang datang, setelah itu banyak orang yang pulang dan menyisakan Sehun Squad, Chanyeol Squad, Minho, Lucas, Mila, Aprilia dan anak BTS.

Mereka semua diam, menatap batu nisan tersebut, mereka sama sama kembali teringat dengan kejadian tempo hari saat sang pahlawan menghembuskan nafas terakhirnya.

"makasih karena lo gue bisa selamat"ujar Aprilia pada akhirnya memecahkan keheningan di antara mereka.

Walau tak mengenal dekat sosok nya, tapi tetap saja dia sudah menyelamatkan nyawanya, dan Aprilia harus bersyukur akan hal itu.

Sehun beralih menatap Jimin yang masih menatap kosong pada batu nisan tersebut, dia sedikit tau perasaan Jimin saat ini.

Sehun memutuskan untuk menghampiri Jimin yang selama ini notabenenya adalah musuh bebuyutannya.

Sehun memegang pundak Jimin "thanks and sorry"ujar Sehun

Jimin beralih menatap Sehun lalu menganggukan kepalanya. Jimin sendiri tidak tahu harus bereaksi apa sekarang.

Kehilangan sosok Jungkook yang sudah dianggap Jimin sebagai adiknya itu sangat menyakitkan baginya.

Jungkook menjadi tempat curhatan Jimin di saat dia mengalami hal sulit dalam hidupnya, begitu juga sebaliknya.

Jimin menjadi tempat pertama bagi Jungkook untuk membagikan sakitnya saat sang ayah yang keras memaksanya untuk melakukan hal yang sangat di benci Jungkook.

Sekarang Jungkook mengorbankan nyawanya demi orang yang sebenarnya adalah musuh bebuyutan mereka.

Tapi memang dasar Jungkook memiliki hati yang baik, itu nalurinya sendiri untuk menolong Rani saat itu, apalagi dalang di balik semua ini adalah ayahnya sendiri.

Jimin bisa mengerti bagaimana bingungnya Jungkook pada saat itu, di satu sisi dia ingin menyelamatkan Rani, tapi di satu sisi sang ayah mengancamnya.

"gimana keadaan Rani?"tanya Jimin kembali tersadar dari lamuan panjangnya.

Sehun menggelengkan kepalanya "masih sama, gak ada perubahan"ujar Sehun

"ingat Rani punya utang nyawa sama anggota gue, lain kali gue yakin bisa ngalahin lo"ujar Jimin dengan nada bercanda.

Sejak kepergian Jungkook entah siapa yang memulai Sehun Squad dan anak BTS berbaikan, sekarang apa yang di inginkan Jungkook terjadi, mereka berbaikan tanpa adanya permusuhan lagi.

Sehun menepuk pundak Jimin beberapa kali lalu berjalan pergi dengan yang lainnya.











🐣🐣🐣

Karena terlalu banyak mengeluarkan darah l, serta tenaga yang tak habisnya dia keluarkan, benturan pada kepalanya saat terjatuh membuat Rani harus berada di ruang ICU, dengan berbagai alat bantuan untuk membantunya tetap bernafas di tengah tidur panjangnya.

you and me || park chanyeol (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang