you and me || park chanyeol (SELESAI)

chapter 43

Sekarang sudah seminggu dari rani mengetahui bahwa lucas adalah kakaknya dan sejak itu rani tidak mau berhadapan dengan lucas.

Bahkan saat mereka berhadapan, rani dengan sengaja menghindar dari lucas, itu tentu membuat lucas sakit.

Itulah hal yang harus di tanggung lucas, bagaimana pun lucas harus bertahan hingga rani dapat menerima semuanya.

Dan tanpa rani sadari, semua pembicaraanya dengan lucas waktu itu terdengar oleh seseorang.

"ran, maneh teh kenapa? Belakangan ini aing perhatiin murung mulu"

"gue gpp"

"kalok cewek ngomong gpp, berarti dia kenapa kenapa"ujar kai

"sotoy lo tem, gue baik baik aja"

"ran, kita semua udah lama kenal sama lo"ujar suho menatap rani

"emm, gue pengen cerita semuanya sama lo tapi ini belum saatnya"

"serius amat maneh teh, yaudah pokoknya kita semua siap dengerin curhatan maneh kapan pun, kalok ada yang gangguin maneh bilang sama kita"

"iya cabeku, bawel lo"

🐥🐥🐥

Rani memasukkan baju seragamnya ke dalam loker, hari ini kelas rani jam olahraga.

Rani menutup lokernya, berpasan dengan mila yang juga menutup lokernya.

Rani menyenderkan tubuhnya di loker, sambil menatap mila dan aprilia.

Sebenarnya banyak yang ingin rani bicarakan pada mila soal lucas, keluarganya. Mungkin juga pada aprilia yang sekarang adiknya lucas yang mungkin adalah saudaranya juga.

Mila menatap kearah rani yang sibuk berkutat dengan pikirannya.

"ran"panggil mila

"hah?"

"lo gpp?"

Rani menggeleng tanda dirinya baik baik saja, sekarang loker sedang sepi mungkin hanya ada mereka bertiga.

"ayo ke lapangan nanti telat"ujar aprilia sambil berjalan meninggalkan mereka berdua.

Di lapangan sudah banyak murid dari kelas rani yang sedang pemanasan.

"oke sekarang kita akan masuk ke dalam materi bola basket untuk yang pria dan untuk yang wanita akan bermain lempar bola"ujar pak jaya selaku guru olahraga.

"sekarang kalian semua bisa latihan, setelah istirahat saya akan mengecek kalian satu satu"

"siap pak"

Mereka semua berpencar, yang pria menuju lapangan basket dan yang wanita bermain di lapangan voli.

"ran gak main?"tanya mila

"gak, lo aja"

Rani lebih memilih untuk duduk santai di bawah pohon, tanpa berniat bergabung dengan mereka.

Rani menatap kearah sehun yang sedang sibuk mendribel bola basket menuju ring.

Dan itu membuat siswi di kelas rani menjerit karena sehun menyisir rambutnya ke belakang dengan tangannya.

"dasar cabe"

Rani kembali melihat kearah murid cewek dikelasnya yang sedang latihan, begitu juga dengan mila dan aprilia.

Para siswi membentuk lingkaran besar, mereka akan melempar bola satu sama lain.

"oke gue luan ya"ujar shin ya tersenyum sinis