chapter 20

3.2K 274 4
                                    

Setelah bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaringnya.

Rani dan sehun squad langsung pergi menuju salah satu mall yang besar di sana.

Gak butuh waktu lama untuk mereka sampai di salah satu pusat perbelanjaan tersebut.

"udah lama aing gak ke sini atuh, maneh semua pada sibuk sih"ujar baekhyun dengan Suara cemprengnya.

"gak ush malu maluin deh baek, malu maluin gue lo"ujar kai mendorong tubuh baekhyun sedikit menjauh darinya.

"jahat maneh teh"ujar baekhyun

"lagian lo kayak gk pernah ke mall aja, buat malu lo"omel suho

"aing laper, cari makan yuk tenang aja suho yang bayarin"ujar baekhyun seenak jidatnya.

"enak aja lo kalok ngomong. Tapi yaudah gue yang bayarin, gue mau ngabisin jatah uang jajan gue selama sehari"

"emang maneh jajan berapa sehari atuh?"

"10 jt, udh berapa Lama sih lo berteman sama gue"

"namanya aing lupa, yaudah ayo buruan cacing cacing aing udh demo nih"ujar baekhyun sambil memegangi perutnya.

Rani dan sehun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh baekhyun.

Mereka semua berjalan ke salah satu restoran yang cukup terkenal dan mewah yang ada di dalam mall tersebut.












®©®

Setelah selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan untuk mengelilingi mall tersebut.

Ya walaupun ada rasa malu ketika melihat tingkah baekhyun yang benar benar malu maluin.

Selanjutnya mereka pergi ke timezone untuk bermain bermain saja.

Setelah membeli kartu tentu saja suho yang bayarin. Mereka berpencar untuk memainkan apa saja yang mereka suka.

Sehun dan rani pergi ke tempat main basket. Mereka berdua akan taruhan siapa yang paling banyak memasukkan bola ke dalam ringnya.

Tapi saat main, rani dengan sengaja mendorong lengan sehun sehingga bola basket sehun tidak masuk ke dalam ring.

"curang lo"kesal sehun

Sedangkan rani hanya menjulurkan lidahnya mengejek.

Mereka berdua kembali melanjutkan main basket tersebut.

"ahaa gue menang lo harus traktir gue thai tea?"ujar rani dengan gembira.

"enak aja, gak ada perjanjian kalok yg kalah traktir"

"sekarang baru gue buat"

"yaudah, terserah lo"ujar sehun pasrah.













®©®

Rani membuka pintu rumahnya, tapi rani kembali menghentikan langkahnya saat mendengar suara percakapan kedua orang tuanya dengan mila.

"kamu harus bisa mendapat rangking 1 lagi mila. Jangan sampai kamu seperti rani yang selalu membuat masalah itu"ujar sang papah.

Di depan pintu rani menghembuskan nafas kasar.

"cih"gumam rani

"apa salahnya rano mah pah?"tanya mila

"jelas dia salah, dia selalu membuat onar dengan tingkah lakunya itu"

"itu karena mamah sama papah gak ngasih perhatian sama dia"

"sudah lah jangan perdulikan dia"ujar sang mamah

you and me || park chanyeol (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang