Sana berdiri dengan melipat kedua tangannya didepan dada sambil menatap kedua pasangan didepannya dengan wajah cemberut.
"Yakh! Mina ayo pulang" Gerutu Sana dengan membanting kaki kanannya menandakan kekesalannya
Mina yang sejak tadi sedang memarahi Mark karena insiden dikelas, sontak menoleh kearah sahabatnya itu dan langsung memasang wajah bersalah
"Ah, mian.. apa aku kelamaan. Maafkan aku, ayo kita pulang""Lalu kau akan meninggalkanku ?" Baru saja Mina melangkah, tangannya langsung ditahan Mark
Mina kembali menatap pacararnya itu "Kau bisa pulang sendiri kan ? Hari ini aku akan pulang bersama Sana" Dia berusaha bicara selembut mungkin
"Tidak. Kau harus pulang bersamaku. Biarkan sahabatmu ini bersama Jaebum" Kekeh Mark
Sana melototkan matanya saat mendengar nama itu "N-NE? Kenapa aku harus pulang bersamanya ?"
"Karena kau istr- " Jawaban Mark langsung terpotong
"Yak! Stop.. berhenti menyebutku istrinya ? siapa juga yang mau jadi istri monster berhati dingin itu ?" Bentak Sana dengan meninggikan suaranya tidak terima.
Mark dan Mina langsung terdiam mematung, bukan karena bentakan dan amarah Sana tapi karena seseorang yang tidak diharapkan datang tiba-tiba muncul dibelakang Sana.
"S-Sana-ya.. mungkin Mark benar, hari ini aku akan pulang bersamanya saja yah, annyeong" Mina tiba-tiba gelagapan lalu menarik tangan Mark dengan cepat agar segera pergi dari tempat itu.
Sana hanya makin melotot melihat tingkah Mina, apa sekarang sahabatnya itu lebih memilih pacarnya dari pada dirinya ?
"Yak! Mina-ya, bagaimana kau bisa meninggalkanku disini ? YAAKH.. " Sana memanggil frustasi
Mina menghiraukannya teriakan sahabatnya itu dan cepat-cepat melarikan diri masuk kedalam mobil Mark.
Sedangkan Mark yang juga sudah siap memasuki mobilnya langsung menghentikan gerakannya dan berbalik sejenak memandang Sana
"Hati-hati dengan ucapanmu, mungkin monster berhati dingin itu sekarang ada dibelakangmu" Ucapnya sambil nyengir lalu memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya pergi dari sana.
Sana hanya bisa menghentakan kakinya dan menggeram marah. Perasaannya antara kesal, kecewa dan jengkel dengan ulah kedua orang tadi ditambah dengan ucapan Mark yang menakut-nakutinya
"Cih, apa dia pikir aku akan percaya dengan.. " Dia langsung berhenti bergumam karena perasaannya mengatakan seseorang memang ada dibelakangnya
Dia segera berbalik dan sangat terkejut saat mendapatkan sepasang mata tajam menatapnya dengan rahang keras. Dia memekik tertahan dan bahkan mundur kebelakang saking kagetnya karena orang didepannya ini, tidak lain adalah Jb. pria yang baru saja dia sebut sebagai monster berhati dingin tadi.
Hoock.. mati aku, apa dia mendengar ucapanku itu ? Sepertinya iya.. dia pasti mendengarnya karena Mark dengan jelas mengulangnya lagi.
Sana meringis dalam hati dan mengutuk kebodohannya. Sekarang dia hanya bisa mematung sambil berusaha menghindari tatapan tajam pria itu.
Berpura-puralah tidak terjadi apa-apa. Dia menguatkan dirinya
"H-hai ? K-au sudah pulang. Aku.. m-menunggumu" Sapa Sana dengan rasa gugup luar biasa
Dia sudah layaknya pencuri yang kedapatan ditempat.
Pria itu mengangkat sebelah keningnya "Apa tidak salah ? Kau mau menunggu monster dingin sepertiku ?" Jb berkata sangat santai sama sekali tanpa penekanan tapi matanya dengan jelas memancarkan kemarahan, membuat Sana bergidik.
"A-ku hanya bercanda, kau tidak perlu- "
"Oh tenang saja, aku tidak akan termakan oleh kata-kata seperti itu. Aku hanya merasa kasian pada diriku sendiri karena telah mencoba berbuat baik padamu"
Sana menohok mendengar ucapan Jb yang jelas-jelas menyinggungnya saat kemarin pria itu mentraktirnya. Dia lalu menunduk karena tidak punya bantahan apa-apa.
"Maafkan aku"
Jaebum mendengus, lalu berjalan pergi tidak ingin menanggapi ucapan gadis itu. Tapi Sana masih tidak menyerah, dengan keberaniannya dia langsung menahan ujung kaos Jb yang sudah berjalan beberapa langkah.
"K-alau begitu biarkan aku mentraktirmu sebagai permohonan maafku" Mohon Sana, dia sungguh tulus.
Jb berbalik dan menatap Sana dengan tatapan mematikannya
"Dasar menyusahkan.. Dengar yah! dari pada gadis keras kepala diluar sana aku paling benci dengan gadis bermuka dua sepertimu"Sana kembali tertohok, ucapan Jb itu sungguh menusuk dadanya membuatnya sakit hati.
Sedangkan Jb sendiri sama sekali tidak menunjukan rasa bersalah, malah dia kembali berjalan kemobilnya menghempaskan tangan Sana yang masih memegang ujung kaosnya lalu melajukan mobilnya meninggalkan Sana yang termenung mematung ditempatnya.
Sana menitihkan air matanya menjawab sakit dihatinya. Bodoh, dia bahkan mulai berpikir hubungan mereka akan makin membaik setelah pria itu mentraktirnya es krim kemarin, tapi sepertinya tidak..
***
Hingar bingar suara dentuman musik disebuah club membuat seorang pria yang tengah duduk disalah satu kursi bar menggoyangkan kepalanya mengikuti irama musik sambil menatap beberapa temannya yang berada dilantai dansa. Hingga suara getaran dikantung celananya mengalihkan perhatiannyaPria itu yang tidak lain adalah Jb, langsung memeriksa hpnya. Dan sebuah nama 'Halmoni' tertera dilayar hp nya sedang memanggilnya.
Itu adalah nenek Sana dan dia segera berlari mencari tempat agak sunyi lalu mengangkatnya
"Ne, Halmoni ?"
"Nak, Jb ? apa Sana bersamamu sekarang ?" Suara Nyonya Han terdengar sangat khawatir
"Sana ? Ah, tidak. Aku tidak bersamanya. Memangnya ada apa halmoni ?"
"Aku menunggunya sejak sore tadi tapi dia belum juga pulang kerumah"
"NE ?" Jb otomatis memeriksa jam tangannya
Pukul 11.45 malam dan gadis itu belum pulang ?
"Kalau begitu aku akan mencarinya, mungkin dia bersama Mina. Halmoni, jangan khawatir.. istirahatlah lebih dulu, aku akan pastikan cucu anda baik-baik saja"
"Baiklah, aku percaya padamu Nak, tapi jangan lupa dia juga tunanganmu. Kau harus ikut menjaganya"
Jb terdiam mendengar ucapan nenek Sana itu, tapi dia tetap menjawabnya "Aku akan menjaganya"
Nenek Sana tidak lagi menjawabnya tapi Jb tahu wanita tua itu sedang mengembangkan senyumnya dibalik gagang telepon. Lalu suara sambungan telepon terputus.
Jb mendengus kesal sambil menyapu rambutnya kasar dengan jari-jari tangannya
"Gadis ini sungguh menyusahkan"
.
.Bersambung !
Gimana chapter yang ini ? 😁
Nanti usaha lebih baik lagi dichapter berikutnya deh

KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME
FanfictionDo You Love Me + Sequel I Hope you guys enjoy it Jaebeom x Sana