Aku buat sequal ini sebenarnya ragu-ragu, takut nantinya kebanyakan stuck tapi anehnya waktu nulis prolog ini tangan aku nulisnya gitu saja lancar sampe aku heran kok bisa dapat cerita begini.. So tell me if you guys want me to continue this or what ?
_______
Prolog
Sana tiba-tiba tersentak bangun dan langsung berlari kekamar mandi, setibanya dia didepan wastafel seketika dia memuntahkan semua isi perutnya. Entah kenapa perutnya bergejolak hebat, kepalanya berputar-putar dan dia merasa seakan isi perutnya akan meledak. Wajahnya sudah seputih kapas dan keringat dingin keluar dari dahinya, setiap kali dia mengangkat kepalanya untuk menyudahi muntahnya seketika itu juga rasa mual itu kembali lagi dan dia kembali muntah-muntah.
Hampir tiga puluh menit dia menahan semua rasa tidak enak itu sampai akhirnya rasa mualnya berhenti. Sana rasanya sudah ingin pingsan ditempatnya tapi dia memaksakan diri membasuh mukanya lalu menggosok gigi. Setelah itu dia kembali ketempat tidurnya, dimana Jaebum, suaminya masih tertidur. Sana tidak ingin membangunkannya jadi dia memilih berbaring kembali tapi tiba-tiba bau tajam menusuk indra penciumannya. Jadi dia membatalkan acara tidurnya dan berjalan keluar kamar untuk memanggil salah satu pengurus rumahnya.
"Ahjuma!!"
"Ya, nona ?"
"Tolong ganti seprei kamarku dengan yang baru yah" Ucapnya
Ahjuma itu terlihat bingung karena sehari sebelumnya dia yakin telah mengganti seprei itu. Namun ahjuma itu hanya mengangguk dan menjawab "Ne (iya), baiklah. Tunggu sebentar, biar aku ambil seprei yang baru"
"Oh, dan ahjuma.. tolong tambahkan juga pengharum ruangan ini"
"Ne (iya)"
Ditempat tidurnya Jaebum mengerang dan terbangun. Dia mencari istrinya disamping tapi tidak melihatnya jadi dia duduk dan mendapati Sana sedang bediri didepan pintu dengan salah satu ahjuma. Tapi tidak lama ahjuma itu pergi dan Sana berjalan kembali kearahnya, namun ada yang salah dengan wajah istrinya itu karena dia terlihat sangat pucat dan lesu.
"Ada apa ? Apa kau sakit ?" Tanya Jaebeom khawatir
"Ya, masuk angin. Sepertinya semalam aku terlalu banyak makan ice cream" Sana duduk diujung tempat tidur, memilih tidak ingin berbaring sampai seprei tempat tidurnya diganti
"Makanya aku sudah bilang semalam kan tapi kau tidak mendengar jadinya sekarang rasa sendiri akibatnya" Jaebeom mengomel sembari mendekat ke arah Sana
"Jadi kau sudah makan obat ? Apa kau mau aku mengambilkannya ?" Jaebeom sudah akan menyentuh dahi Sana, ingin memastikan istrinya itu demam atau tidak namun Sana tiba-tiba mengeryit dan menutup hidungnya.
Hal itu membuat Jaebeom mematung ditempatnya dan merasa sedikit tersinggung namun Sana terlihat tidak peduli, dia hanya tidak tahan dengan bau disekitarnya.
"Apa-apaan itu ?" Tanya Jaebeom tidak terima
"Pergi mandi" Seru Sana masih menutup hidungnya
"Apa ?"
"Aku bilang pergi mandi, sekarang" Teriak Sana
"Wah.. kau sungguh-sungguh ? Setelah selama ini ?" Ujar Jaebeom dengan nada kecewa, namun dia tetap mengikuti perintah Sana dan bergegas menuju kekamar mandi
Sana tidak sempat merasa bersalah karena rasa pening kepalanya bertambah sakit dan perutnya kembali mual tapi masih bisa ditahannya.
Tidak lama Ahjuma muncul didepan pintu dengan membawa satu set seprei baru juga beberapa pengharum ruangan. Sembari ahjuma mengganti seprei tempat tidurnya, Sana memilih menyemprotkan pengharum ruangan yang disukainya kesetiap sudut ruangan sampai membuat penciumannya kembali tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME
FanficDo You Love Me + Sequel I Hope you guys enjoy it Jaebeom x Sana