Mark menatap gadis didepannya masih dengan rasa tidak percaya. Setelah sekian lama menjadi seorang pengecut dan selalu menghindari gadis itu, sekarang dia dapat melihat kembali gadisnya dalam jarak dekat seperti ini. Dia sama sekali tidak peduli sekalipun gadis ini hanya datang karena keributan yang dibuatnya bahkan dia akan bersyukur untuk hal itu.
"Apa kabarmu ?" Mark mulai membuka suara, tidak tahan untuk menyapa Mina
"Apa kabarku ? Kau masih bisa menyapaku setelah hampir membunuh orang ?" Geram Mina dengan melototinya
Mark terkekeh gemas melihat ekspresi Mina yang menurutnya sangat lucu.
"Apa kau sedang memarahiku ?" Sahut Mark lagi
"Apa kau bercanda ? Younghyun bisa saja mati, dia itu bukan seperti kau yang suka kekerasan, dia tidak suka berkelahi, dan kau hampir saja membunuhnya, apa kau sadar itu ?"
Mark tahu saat ini Mina sedang marah padanya tapi Mark sungguh tidak suka jika Mina lebih membela Younghyun yang jelas-jelas telah melakukan kesalahan padanya.
Mark mendengus kesal "Berhenti mengkhawatirkannya, aku juga sakit" Keluh Mark dengan memperlihatkan tangan kanannya yang luka akibat menghajar Younghyun tadi.
Mina yang melihatnya hanya meringis sebentar sebelum kembali memberikan wajah kesalnya
"Kau tidak berhak mengatakan itu disaat korbanmu hampir mati"
Mark kembali mendengus "Aku tidak peduli, aku berharap dia mati saja sekalian"
Tentu saja Mark tidak serius mengatakannya tapi sepertinya gadis didepannya ini menanggapinya dengan serius karena Mina langsung tercengang kaget dan melototinya
"Lalu apa ? Kau ingin masuk penjara ?"
"Aku tidak akan masuk penjara" Jawab Mark asal
Sebenarnya Mark tidak ingin menanggapi ucapan Mina lagi karena baginya perdebatan mereka tidak penting dan mark tidak ingin melewatkan kesempatan berdua dengan gadis yang sudah lama dirindukannya ini.
"Wah.. kau pasti berpikir semua didunia ini pasti sangat mudah untukmu. Dengar yah! sekalipun kau orang kaya-- "
Mina masih belum menghentikan omelannya membuat Mark sontak mengangkat tangannya meraih wajah gadis itu dan hal itu langsung membuat Mina bungkam dan menatapnya kaget.
"Aku merindukanmu.. Mina" Mark sungguh tulus mengatakannya
Mina menegang kaget saat merasakan tangan Mark diwajahnya, apalagi kata-kata yang diucapkan pria itu membuat jantungnya seakan mau meledak.
Mina berusaha menetralkan detak jantungnya sambil menepis tangan pria itu dari wajahnya. Sebenarnya tidak benar-benar ditepisnya karena Mina tetap memegang tangan Mark sambil sebelah tangannya merogoh kantung celananya dan mengeluarkan saputangan. Lalu dia mulai membalut luka ditangan Mark.
"B-berhenti bercanda, Mark.. dan berhentilah membuat masalah" Seru Mina gugup dengan menunduk menyembunyikan wajahnya yang memanas
Mina hanya fokus melanjutkan kegiatannya membalut luka ditangan Mark tapi tiba-tiba Mark menarik tangan gadis itu dan menggenggamnya membuat Mina langsung menghentikan kegiatannya.
Mina sontak mengangkat kepalanya dan menatap Mark bingung dan ingin protes tapi tatapan pria itu langsung menguncinya.
Mark memandang wajah gadis itu dengan seksama dan menjatuhkan pandangannya dibibir Mina.
"Apa dia menyakitimu ?" Tanya Mark kemudian
Mina jelas tahu maksud Mark yang sedang mengungkit masalah semalam saat Younghyun menciumnya paksa dan hati Mina rasanya kembali berdenyut sakit mengingat hal itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME
FanfictionDo You Love Me + Sequel I Hope you guys enjoy it Jaebeom x Sana