Flasback on
Sana kecil yang saat itu berusia 7 tahun sedang berjalan-jalan bersama ibunya di taman bermain.
"Omma, kenapa ayah tidak ikut ?" Tanya gadis cilik itu
"Sana-ya, kau kan sedang bersama ibu sekarang. Bisa kan kau tidak menanyakan ayah ? Itu akan membuat ibu sedih"
"Wae ?" Tanya Sana dengan wajah bingung
"Karena anak ibu ini terlihat lebih sayang ayahnya dari pada omma"
"Aniya, Sana juga menyayangi ibu"
Ibunya tersenyum mendengar jawaban anaknya lalu berjongkok menjajarkan tubuhnya dengan Sana lalu merengkuhnya dalam pelukannya dengan penuh kasih sayang.
"Oh, appa ?? Omma itu appa, APPA.. "
Ibunya tersentak kaget mendengar teriakan Sana, dia lalu melepaskan pelukannya dan ikut melarikan matanya kearah tatapan anaknya. Disana suaminya sedang menggendong anak kecil dan ada seorang wanita disampingnya menggandeng lengan suaminya.
"Omma, ayah bersama siapa ?"
Ibu Sana gelagapan kembali menatap Sana, lalu bergumam "Itu bukan ayahmu Sana, ayo pulang. Mungkin kau terlalu lelah"
Sana kecil tahu ibunya berbohong karena dia tidak mungkin salah mengenali ayahnya. Tapi dia tidak berkata apa-apa lagi saat ibunya menarik lengannya dan pergi dari tempat itu.
Setelah hari itu, ibunya lebih sering menitipkan Sana dirumah neneknya bahkan terlalu sering sampai Sana merasa sudah tinggal dirumah neneknya karena ibu dan ayahnya jarang sekali menemuinya lagi dan terkadang hanya meneleponnya saja.
Tapi neneknya sangat menyayanginya dan banyak memberi perhatian padanya jadi dia tidak mempermasalahkan hal itu.
.
.Hingga usianya menginjak 9 tahun, dia akhirnya mengetahui semuanya. Ketika itu dia sengaja pulang kerumah mereka dan menunggu ayah dan ibunya didalam kamar.
Suara dobrakan pintu depan membuatnya sangat terkejut dan Sana berlari hendak keluar kamar, tapi langkahnya terhenti didepan pintu kamarnya saat melihat orangtuanya bertengkar.
"KENAPA KAU MENGIKUTIKU KESANA, APA KAU GILA ?" Teriak ayahnya
"Lalu bagaimana ? Kau tidak mengangkat teleponmu dan aku membutuhkanmu"
"Aku sudah muak dengan semua ini. Aku sudah punya keluarga lain, kau harusnya melepaskanku" Geram Ayah Sana memandang istri yang dijodohkan dengannya
"Aku tidak peduli, hanya jangan tinggalkan aku, Sana sangat membutuhkanmu begitupun aku" Mohon ibu Sana dengan wajah sendu
"Kau sudah gila.. aku sudah melepaskan semua warisanku hasil dari perjodohan sialan itu jadi berhentilah menggangguku. Kau hanya menyusahkanku saja"
"Yeobo.. "
"Berhentilah memanggilku suamimu, aku bukan lagi suamimu. Berapa kali aku bilang aku sudah punya keluarga sendiri, kau dan Sana bukan lagi urusanku" Setelah berkata begitu, ayah Sana langsung keluar dari rumah dan meninggalkan ibu Sana yang terisak dan terus memanggil namanya.
Sedangkan Sana yang sejak tadi menyaksikan semua itu hanya bisa mematung dengan tubuh gemetaran ketakutan mendengar semua itu.
Flashback off
***
"Omma.. omma... " Gumam Sana dalam tangisnyaDia kembali mengingat mimpi itu, mimpi yang menjadi awal peristiwa tragis orangtuanya. Karena tidak berselang lama setelah kejadian itu, Sana dikagetkan dengan berita kecelakaan mobil kedua orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME
FanfictionDo You Love Me + Sequel I Hope you guys enjoy it Jaebeom x Sana