"Yak! aku bilang hentikan mobilnya, apa yang kau lakukan ?"
___"Oh tuhan, kau membawaku kemana ini ? Busan ?" Pekik Sana yang baru saja terbangun dari tidurnya
Tenaganya sudah dihabiskannya disetengah perjalanan dengan marah-marah pada Jb yang tidak bergeming sama sekali. Dan karena lelah dengan hal itu dia hanya bisa merasa jengkel dalam hati sampai tidak sadar dia tertidur dan ketika dia bangun, yang dilihatnya adalah lautan luas dengan deretan kapal-kapal nelayan.
"Bawa aku pulang" Pinta Sana menoleh pada Jb yang berada disampingnya
"Bensinku habis" Jawab Jb tanpa rasa bersalah sama sekali
Sana melototkan matanya kesal
"Kalau begitu segera isi dan antar aku pulang"
"Kau tidak lihat diluar sudah gelap, huh ?"
Sana bahkan tidak sadar dengan hal itu, dia langsung menoleh keluar untuk memastikan.
"Aku tidak peduli, aku akan pulang sendiri jika kau tidak ingin mengantarku" Sana lalu membuka pintu tapi hanya bisa mendesah kesal saat disadarinya pintu mobil itu terkunci
"YAK! BUKA PINTUNYA" Sana sudah sangat emosi sampai rasanya urat kepalanya mau putus
Dan hal itu bukan membuat Jb kasihan malahan pria bermata sipit itu tertawa terbahak melihat tingkah Sana. Sana yang mendengar hal itu jadi kaget dan menoleh menatap Jb heran
"Apa kau bodoh ? aku tidak mungkin membiarkanmu pergi sendiri saat aku yang bertanggung jawab padamu" Ucap Jb lalu kembali tertawa lagi
Untuk beberapa saat Sana hanya tertegun melihat pria ini tertawa. Ini pertama kalinya dia melihat Jb tertawa lepas seperti ini dan rasanya aneh dan juga melegakan ?
Melihat wajah Sana yang hanya bengong, Jb langsung menghentikan tawanya
"Baiklah, maafkan aku.. aku akan mengantarmu pulang besok"
Dia meminta maaf lagi.. apa yang salah dengannya hari ini ? Batin Sana
Jadinya Sana hanya menghempaskan dirinya dijok mobil "Aku tidak mau. Aku harus bertemu ibumu hari ini juga jika tidak aku tidak yakin bisa memberitahunya lagi"
"Kalau begitu jangan"
Sana terdiam sebentar mencerna ucapan Jb yang tidak masuk akal baginya
"Apa maksudmu ? Bukankah ini keinginanmu ? Kenapa tiba-tiba melarangku ?" Sana menatapnya meminta jawaban
Jb tidak ingin menjawabnya. Dia hanya membuang wajah kesamping sambil melipat tangannya.
"Aku mengantuk. Jangan bangunkan aku" Ucapnya sambil bersandar dijok mobil
Sana lagi-lagi hanya bisa mengatupkan bibirnya kesal dan ikut membuang muka kesamping. Hampir setengah jam mereka tidak berkata apa-apa sampai Sana merasa jengah sendiri
"Aku lapar"
Jb tidak menanggapi tapi beberapa detik kemudian dia akhirnya mendengus sambil duduk dengan tegak
"Aku akan mencari makanan, kau tunggu disini" Ucapnya lalu mengambil kunci mobilnya dan keluar mobil
Ketika Jb keluar dari mobilnya, saat itu juga Sana langsung mengeluarkan umpatannya
"Dasar pria brengsek, dia melakukan semuanya sesuka hatinya. Dasar mons- "Tiba-tiba pintu mobil terbuka kembali dan dia hampir kena serangan jantung karena hal itu. Dia langsung membungkam mulutnya sendiri saat melihat wajah Jb yang menatapnya curiga.

KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU LOVE ME
FanfictionDo You Love Me + Sequel I Hope you guys enjoy it Jaebeom x Sana