chapter 9

2.2K 93 1
                                    

"Apa yang kau--"

Martin memotong perkataan Alicia. "Kami akan menikah besok."

"Kau tidak bisa melakukan ini, tuan Martin Fernando." geram Leonard

"Mulai saat ini, aku bukan boneka yang bisa kau perintahkan seenaknya. Dan kau ancam apabila tak menurutimu. Perlu kau ketahui, aku masih bisa bekerja tanpa kerja sama darimu." jawab Martin.

"Ayo!" ajak Martin sambil menarik tangan Alicia ke dala mobil.

"Turunkan aku!" ucap Alicia sambil memukul dada Martin.

"Tenanglah, sebentar lagi kita akan sampai." jawab Martin, walaupun menerima pukulan sakit di dadanya.

"Kau mau menikahiku? Hmm? Kau pikir pernikahan adalah permainan?" tanya Alicia sambil berlinang air mata.

"Lalu kau pikir aku mau menikahi wanita seperti Stacy? Yang hanya ingin mengincar uangku?" bentak Martin.

"Lalu kenapa targetmu orang lain?" tanya Alicia.

"Kita bicarakan ini di Mansion." jawab Martin.

"Tidak, turunkan aku sekarang!" ucap Alicia tegas.

"Apa maksudmu yang sebenarnya, Alice?" tanya Martin.

"Aku tidak mau menikah." jawab Alicia. Martin mengerem mobilnya.

"Kita tidak akan menikah sungguhan, kita hanya akan mendaftarkan pernikahan, hanya status." ucap Martin. "Kau puas sekarang?"

***

"Kak Irene dimana sekarang?" tanya Alicia sambil memandangi fotonya dengan Irene.

"Kenapa nggak ngasih kabar ataupun telfon Alice? Alice udah nikah, tanpa nikah secara sah. Tanpa akad nikah." Alicia membuka matanya, jika ia mau cepat kembali maka dia harus mengumpulkan uang agar kakaknya bisa pulang, dan dia bisa kabur dari Mansion ini saat malam, asalkan dia mempunyai uang.

Alicia bangkit dan berjalan menuju sofa dimana Martin sedang duduk sambil menikmati kopinya.

"Aku mau bicara sesuatu." ucap Alicia.

"Karena aku sudah menikah, maka kau harus menuruti permintaanku." ujar Alicia. "Aku mau bekerja di perusahaanmu."

"Kalau kau butuh uang, maka kau bis Mengatakannya padaku." jawab Martin. "Berapa yang kau butuhkan? 1 juta? 2 juta? Istri setiap Direktur mempunyai uang yang melimpah."

"Begini, Martin. Yang pertama, aku memang tidak mau menikah denganmu, dan kita berdua hanya terikat dengan status, tanpa hubungan. Yang kedua, perlu kutekankan aku bukan wanita yang suka menghamburkan uang, camkan itu. Dan yang terakhir, aku ingin memperoleh uang dengan hasil tenagaku sendiri, waktu itu aku sudah keliling San Fransisco dan tidak ada pekerjaan, jadi aku ingin melamar pekerjaan padamu." ucap Alicia.

"Lamaran diterima, besok kau akan bekerja sebagai pekerja di bagian keuangan. Kau salah satu pengatur keluar-masuknya keuangan di dalam perusahaan." jawab Martin.

***

Alicia pov

Hari ini aku bangun lebih cepat, baru pukul 6:00 AM aku sudah siap. Daripada aku disuruh naik mobil yang sama ke kantor, aku tidak mau.

Untung saja aku menemukan kemeja diantara tumpukan itu, dan aku memakai rok yang kubawa dari Indonesia.

Dengan santainya aku masuk ke perusahaan ini, jaraknya hanya 5 km dari Mansion, dan itu lumayan untuk menghemat uang transportasi. Akupun menyerahkan satu map berisi ijasahku, dan lain sebagainya pada kepala kami. Ya, kepala bagian keuangan, nyonya Celine

The Mate For The Throne HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang