See you again by :
Taeyeon (SNSD)
Wiz Khalifa
***
Baik Alice maupun Martin keduanya telah selesai menggelar upacara pernikahan. Mereka memilih menyelenggarakannya di Jogja, mempertimbangkan kondisi Henry yang semakin menua hingga tidak mungkin pria paruh baya itu melakukan perjalanan panjang ke New York hanya demi menyelenggarakan pernikahan.
Para pesaing, rekan, maupun client Martin yang menetap di New York pun turut hadir dalam pesta pernikahannya. Martin menyewa seluruh Hotel dan menjamin tiket bagi siapa saja tamu yang diundang ke pernikahannya tersebut.
Walaupun Alice memesan tidak perlu bermewah-mewah dalam pesta ini, Martin memang berniat untuk sederhana, namun dimana para tamu akan tinggal pun perlu dipertimbangkan.Hari ini para tamu undangan sudah mulai kembali ke tempat asalnya, Namun Martin masih memilih untuk menetap di Hotel sebelum memutuskan jalan apa yang akan mereka ambil setelah menikah. Kondisi kedua orang tua Alice juga perlu diperhatikan, memiliki dua anak perempuan memang beresiko karena harus ditinggalkan ketika anaknya akan pergi menikah. Meskipun kini Irene belum menerima pinangan dari lelaki manapun, tapi ketika sudah maka apa kabar dengan orang tuanya?
"Kenapa bengong begitu?" menyadari akhir-akhir ini Alice suka melamun, Martin pun bertanya setelah sibuk menerka-nerka beberpaa hari ini.
"Tidak apa-apa." Jawab Alice, saking tak fokus, bukannya menyesap Jus dari sedotan, Alice malah menyesap sendok yang berada di gelas yang sama, membuat rasa besi dari sendok itu menyerap ke seluruh lidahnya bahkan terekam di kepalanya, hal itu membuat Martin terkekeh.
"Mana mungkin tidak ada apa-apa, kau sampai salah fokus begitu." Martin mengode pada pelayan untuk menyingkirkan semua makanan yang berada diatas meja makan, meskipun memang semua makanan mahal itu hampir tak tersentuh.
Setelah semua pelayan pergi, Martin memulai percakapan detail dengan Alice.
"Apa tentang itu?""Aku hanya memikirkan bagaimana nasib mereka."
"Bagaimana kalau kita menetap disini?"
"Mustahil, kau punya perusahaan di New York."
"Kita bisa memulai usaha baru dari awal, bukankah itu yang kau inginkan?"
Alice mulai berangan andaikan tawaran Martin itu benar-benar terjadi, ia akan diam di rumah sambil merawat Lidya sementara Martin akan bekerja kembali dari awal, tidak mengorbankan siapapun karena kedua orang tuanya juga berada disini. Semua harta di New York itu bukan apa-apa yang mudah untuk ditinggalkan, kesejahteraan keluarga itulah yang penting.
(Author numpang lewat :
Ingin tahu gimana reaksi orang yang mampir ke cerita ini karena kayanya Martin 😁)***
Jakarta
Alice melangkah hendak masuk ke dalam gedung yang menjadi awal mula hubungannya kembali dengan Martin, menghela nafas kasar kembali mengingat kembali perjuangannya di perusahaan itu dengan begitu merepotkan bagi sahabatnya Dira dan pak Ben.
Matanya menangkap sosok Ridwan yang baru saja sampai dengan motor ninjanya dan membonceng seorang wanita yang sama sekali tidak dikenal oleh Alice. Ia menghampiri kedua sosok itu di parkiran
"Hai Rid, apa kabar?"
"Hai, kenalin ini Riska pacar aku. Dia mulai masuk ke manajemen kita untuk gantiin tempat kamu disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mate For The Throne Heir
RomanceWanita cantik yang berusia 23 tahun itu berniat untuk mengunjungi kakaknya di San Fransisco, AS. Namun yang terjadi hanyalah kakaknya yang lari membawa uang perusahaan entah kemana. Dan sayang Alicia Amantha tidak mempunyai uang untuk kembali ke Ind...