Chapter 30

2K 83 0
                                    

"Hei, ngapain kamu disini?" Tanya salah seorang Karyawan pria yang melihat Alice tengah bersembunyi dibalik pilar.

"Eh.. nggak." Jawab Alice.

"Kamu karyawan baru itu kan? Kenalkan saya Roy." Roy mengulurkan tangannya pada Alice.

"Saya Alicia."

"Lantai 8?" Tanya Roy

"Kok tahu?" Tanya Alice balik.

"Gosip udah beredar sejak kamu dibawa pak Ben tadi, ada yang bilang kamu selingkuhannya, adik, dan lain sebagainya. Sampai sektretarisnya nyebarin berita aslinya ke kita. Sepertinya kamu  jauh lebih pintar dari orang-orang di dapartemen kita." Jawab Roy.

"Itu gosip, aku gak kuliah di luar negri juga. Aku masih baru, jadi mohon bantuannya." Ucap Alice.

"Oh ya, kayaknya pak Ben pekerjakan kamu untuk Project baru dengan Fernando Group, pak Ben akan pilih beberapa orang yang kompeten dan pandai bahasa asing untuk rekannya." Ujar Roy

"Fernando Group? Emang bener? Tapi kan aku masih baru, gak mungkin. Tapi, gosip itu gak bakal sampe ke telinga Client kan?" Tanya Alice, jangan sampai Martin mengetahui pekerjaannya. Karena ia ingin bekerja dengan tenang untuk pengobatan bapaknya.

"Biasanya, hanya orang-orang kantor yang tahu." Jawab Roy. Alice menghela nafas lega.

***

Alicia dan Faisal turun ke lantai delapan. Faisal hendak mengantarkan Alicia ke ruang dimana ia akan bekerja dengan karyawan lainnya.

 Faisal hendak mengantarkan Alicia ke ruang dimana ia akan bekerja dengan karyawan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semuanya, perkenalkan ini karyawan baru di kantor ini. Silahkan." Ucap Faisal.

"Nama saya Alicia Amantha, kalian bisa panggil saya Alicia. Karena saya masih baru, saya harapkan dukungan kalian. Terima kasih." Suara tepukan tangan menggema di seluruh ruangan.

"Silahkan, kamu bisa pilih meja. Si pojok mungkin ada yang kosong." Suruh Faisal. Alice tersenyum mengangguk. Dan berjalan menuju meja di pojokan, tempat yang sepi mendorongnya untuk lebih giat bekerja.

"Silahkan lanjutkan pekerjaan kalian." Ucap Faisal

"Baik, pak!"

Baru ditinggal oleh Faisal, sekumpulan karyawan di manajemen itu langsung datang mengerubungi meja Alice.

"Kenalin, Yuni."

"Aku Gita."

"Kenalin aku Ridwan."

"Kenalin aku Vanesa."

Banyak orang yang meminta jabatan tangan untuk perkenalan.

"Eh, satu-satu dong kalau mau kenalan." Sambar Roy

"Gak papa kok Roy, enjoy aja." Balas Alice.

"Hmm.. jangan-jangan ada yang PDKT duluan nih." Singgung Ridwan.

The Mate For The Throne HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang