chapter 2

3.8K 139 1
                                    

Alicia mengelilingi kota San Fransisco untuk mencari pekerjaan. Ia harus melunasi hutang kakaknya juga membayar uang sewa.

"Permisi, apa lowongan pekerjaannya sudah terisi?" tanya Alicia pada salah seorang pegawai swalayan

"Sudah sejak dua hari yang lalu."

"Terima kasih." ucap Alicia kemudian berjalan mencari pekerjaan di teriknya matahari.

Tak terasa sudah pukul 1:00 PM dan ia masih tak mendapatkan pekerjaan. Akhirnya Alicia memutuskan untuk makan siang sebentar dan melanjutkan pencariannya.

Alicia berhenti di sebuah tempat makan.

"Tolong, 1 burger dan minuman bersoda." ucap Alicia.

"Kau bisa membayarnya di kasir setelah makan." ucap pelayan itu

"Apa tempat ini butuh pekerja tambahan?" tanya Alicia

"Kita punya pekerja yang cukup." jawab pelayan itu dan pergi.

"Alicia." panggil Angel.

"Hai! Mau duduk bersama?" tanya Alicia, Angel duduk di depan Alicia

"Apa kau sudah mendapat kabar dari Irene?" tanya Angel

"Aku tidak dapatkan apapun." jawab Alicia, Angel hanya mengangguk paham. Perusahaan asuransinya telah bangkrut, dan yang bisa ia lakukan hanyalah mencari dimana Irene berada

"Kakak keduaku akan datang ke San Fransisco. Dia mendengar kabar ini. Apa kau keberatan?" tanya Angel

"Huft, aku berjanji akan melunasi hutang kakakku, tapi tidak sekarang. Aku belum memiliki uang untuk melunasinya. Belum lagi uang haram yang dipakai kakakku sebelum ketahuan." jawab Alicia

"Itu tidak masalah. Aku rasa, kakakku bisa membantu perusahaan asuransiku. Kau mungkin bisa mencicilnya minimal $1000 setiap bulannya." ucap Angel. Alicia menuangkan air pada sebuah gelas dan meminumnya hingga setengah.

"Aku masih belum mendapat pekerjaan. Tapi mungkin aku bisa membantumu menjalankan bisnis lainnya, asalkan punya modal. Aku tidak perlu gaji, aku hanya mau melunasi hutang kakakku." saran Alicia, Angel agak ragu. "Maafkan saran gilaku. Kakakku saja pernah menipumu, tidak ada alasan agar kau mempercayaiku."

"Tidak masalah, Alicia." ucap Angel.

"Sepertinya aku sudah menemukan target yang sempurna." Alicia dan Angel menoleh ke sumber suara

"Martin?" gumam Angel.

'Jadi dia kakak kedubatin Alicia.

"Martin, dia tidak melakukan apapun." ucap Angel. "Ini perusahaanku, bangkrut maupun sukses, aku akan menjalaninya. Aku akan melanjutkan perusahaan ini. Jadi kau pergilah!"

"Jadi kau ingin melunasi hutang wanita jalang itu?" tanya Martin yang sekarang sudah duduk sambil menopang dagunya disamping Angel

"Jangan sebut dia wanita jalang." ucap Alicia. "Dia memang membawa lari uang perusahaan, tapi dia bukanlah wanita jalang."

"Kalau kau ingin melunasinya, maka kau bisa tanpa membayarnya." ucap Martin, Alicia mendongkakkan kepalanya dan berani menatap Martin. "Dengan melayaniku pada setiap malam."

Alicia langsung menyiram wajah Martin dengan air yang ada di gelas.

"Maaf sekali, tapi aku bukanlah perempuan seperti yang kau pikirkan. Kau memang orang kaya, dan aku akui aku juga sudah menggunakan uang haram dari perusahaan asuransi itu, dengan bekerja paruh waktu aku mungkin akan membutuhkan waktu yang lama dan menguras banyak tenaga. Tapi itu jauh lebih baik daripada harus melayani pria brengsek sepertimu." ucap Alicia, kini tatapan semua orang tertuju kearahnya. Alicia kemudian berjalan menuju kasir.

The Mate For The Throne HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang