Hafiza memainkan handphonenya, Hafiza bosan jika harus terus-terusan menonton televisi. Namun Hafiza sontak kaget ketika melihat isi pesan yang baru saja Alif Raihan kirimkan.
Alif Raihan : Kamu tau? Ada seseorang yang tak pernah bosan untuk menunggu. Aku harap kamu bukanlah orang yang menyia-nyiakan pengorbanan seseorang menunggu^^
Hafiza membulatkan matanya, Hafiza benar-benar merasa aneh dengan isi pesan yang dikirimkan Alif. Alif biasanya bilang "lo" atau "gue" bukan "kamu" atau "aku". Hafiza juga tak mengerti apa maksud dari semua itu. Hafiza pun membalasnya.
Hafiza : Kamu aneh, Fiza gak paham.
Tak lama Alif pun membalasnya lagi.
Alif Raihan : Suatu saat kamu juga akan tau, tapi aku harap kamu mengerti.
Maksudnya apa sih?
***
"Lo ngechat apaan sih ke dia sampe senyum-senyum gitu?" ucap Alif kepada Darshal.
"Nih, liat aja sendiri." Alif pun menerima handphonenya yang telah diberikan oleh Darshal.
Gila!
"Shal! Elah kok lo chat Hafiza gitu? Gue malu bodoh!"
"Daripada mati kata?"
"Tapi jangan gitu juga kali, itu kode keras bang!"
"Ya bagus! Biar si Fiza peka" jawab Darshal dengan santai.
Argh penyesalan emang dateng di akhir!
Awalnya Alif ingin mengirimkan Hafiza pesan lagi tapi jika Alif jujur bahwa yang membalas pesannya itu bukan Alif melainkan Darshal gimana? Bisa-bisa Hafiza makin merasa ada yang kurang beres dengan Alif. Lagian pesan terakhir yang dikirimkan Darshal pun tak kunjung Hafiza balas.
Alif memberantakan rambutnya, Alif sangat malu. Hafiza pasti mengiranya sangat lebay hari ini.
Hafiza mengirimkan anda pesan.
"SHAL! FIZA BALES!"
Alif mulai membuka pesannya dengan perlahan-lahan.
Hafiza : Tapi maaf, Fiza kan belum pernah ketemu kamu?
"Gila! Shal!! Dia bales giniii!"
Darshal pun melihat isi pesan yang dikirimkan Hafiza.
"Lif, lo sama dia sama-sama polos.." ucap Darshal.
"Sini biar gue bales," ucap Darshal lagi.
Alif Raihan : Tapi aku pernah ketemu sama kamu
***
Pernah ketemu? Kapan?
Hafiza rasa dia belum pernah bertemu dengan orang yang bernama Alif. Apalagi ini teman sekolahnya Farah, Hafiza tidak terlalu mengenal teman-temannya. Hafiza terus memikirkan kapan dan dimana Hafiza bertemu dengannya, namun alhasil Hafiza gagal untuk mengingat. Hafiza belum pernah bertemu dengannya!
Hafiza : Kapan ya?
Alif Raihan : Nanti diceritain deh kalo Allah udah mempertemukan kita.
Hah?
Hafiza : Aneh.
"Sini handphone gue! Biar gue aja yang bales" Alif merebut handphonenya dari genggaman Darshal.
Alif Raihan : Maaf, udah dulu ya. Nanti dikontek lagi.
Setelah itu Alif mematikan layar ponselnya. Meminta saran kepada Darshal membuatnya semakin malu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAFIZA
Genç Kurgu"Kenapa Tuhan tidak membiarkanku untuk melupakannya dalam sekejap?" "Kenapa kamu datang di saat aku ingin benar benar melupakanmu?" "Kenangan itu mampu membuat dada ini sesak seketika, ku mohon pergilah aku tidak ingin mengingatnya kembali." "Apakah...