2. Girl's Talk

882 187 10
                                    


"Cieee, statusnya udah beda nih sama kita-kita." Wanda yang merupakan sahabat Jovita mengambil tangan Jovita untuk mengamati cincin yang dikenakannya.

"Gimana rasanya Jo?" Gisel yang duduk di seberang Jovita penasaran dengan rasanya menjadi calon istri orang.

"Ya nggak gimana-gimana. Cuman pas dipakein cincin sih ada rasa... gimana gitu~" Jovita jadi membayangkan waktu kemarin Daniel menyematkan cincin di jari manisnya. "Makanya lo suruh Angga ngelamar lo gih biar tau rasanya." Goda Jovita.

Gisel menopang dagunya, "I wish Jo. Nggak tau kalau nantinya nasib gue bakal sama kayak lo atau nggak..."

"Loh kenapa? Angga kan juga dari keluarga terpandang?" Wanda justru lebih kaget sehingga dia yang bereaksi lebih dulu.

Jovita hanya menarik-narik lengan baju Wanda supaya dirinya tidak bereaksi berlebihan. Jovita sebenarnya juga kaget dengan pernyataan Gisel, tapi kalau dilihat dari raut wajahnya pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan hubungannya.

Gisel mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Anak manager sama anaknya founder, menurut lo menang mana?"

"Aryo Celio Ganendra? Anaknya Javas Ganendra!?" Kali ini, baik Jovita maupun Wanda sama-sama mengeluarkan suara sopran karena melihat kartu nama yang disodorkan oleh Gisel.

Gisel mengangguk pasrah.

"Ya mending inil—" Jovita langsung membekap mulut Wanda yang sudah pasti akan mengeluarkan kalimat tidak enak.

Gisel memutar kedua bolanya kemudian menoyor Wanda yang kalau ngomong memang suka ceplas-ceplos, "Ah t*i! Lo aja deh mending yang kenalan nih."

"Eh eh, tapi kok bisa sih Gi?" Jovita jadi penasaran dengan asal mula Gisel mendapatkan kartu nama tersebut.

Gisel mengedikkan bahunya, "Katanya sih gara-gara liat ig gue. Maklumlah, orang cantik banyak yang ngefans." Jovita dan Wanda sama-sama menoyor Gisel yang sok-sokan ingin low-profile tapi malah berakhir menyombongkan diri.

Gisel ditoyor malah cengengesan karena memang sebenarnya dia tidak senarsis itu, "Tapi gue heran deh, udah tau di ig gue banyak foto berdua sama Angga, masih aja keukeuh mau kenalan sama gue."

"He knows his status very well. Ketika harta di atas segalanya."

"Terus kapan lo mau ketemuan?" Wanda masih penasaran.

"Kenapa lo mau ikut?" Tanya Gisel sinis.

"Ya ampun, nanya doang sih. Galak amat." Wanda jadi mengerucutkan bibirnya mendengar nada Gisel yang nggak santai.

"Malem ini." Jawab Gisel santai, tapi tidak begitu dengan kedua temannya.

"Damn! Entar malem dan lo masih disini!?"

"Apaan sih? Ini kan masih jam empat." Gisel melihat kembali jam tangannya dan benar kok kalau ia masih punya banyak waktu sebelum bertemu dengan Aryo.

"Emang lo dimana ketemuannya? Udah tau mau pake baju apa? Make-up sama rambut lo siapa yang ngatur?" Wanda menghujani Gisel dengan rentetan pertanyaan karena well, Gisel memang terkenal tomboy, jadi ia jarang berdandan dan pakaiannya kebanyakan adalah pakaian casual.

"Berisik banget sih lo." Gisel langsung menutup mulut Wanda yang tidak berhenti berbicara dengan selada yang terletak di atas piring, "Dia kan udah liat ig gue, jadi dia pasti tau kalau gue nggak suka pake dress ala-ala princess dengan make-up yang cetar membahana gitu."

"Ya tapi kan nggak gini juga Gi." Jovita kadang suka gemes melihat Gisel yang tidak terlalu memperhatikan penampilannya.

"I know. Gue punya dress kok di rumah. Santai aja sih, gue cuman mau kenalan bukan lamaran."

When Worst Become BestWhere stories live. Discover now