0.6

5.5K 707 111
                                    


Bel pulang sekolah sudah berdering 5 menit yang lalu.

Taeyong terlihat sedang berdiri dipinggir lapangan basket sambil memegang smartphonenya yang menyala memperlihatkan nama 'Irene'.

Sesaat Taeyong merasa ragu untuk menjawab telepon masuk tersebut, tapi mengabaikannya pun tidak akan menyelesaikan masalah.

Alhasil Taeyong menggeser ikon call berwarna hijau pada layar smartphonenya.

"Kenapa, Ren?"tanyanya tanpa basa-basi.

"Siang ini kamu bakal dateng nemuin aku lagi kan? Aku udah nungguin kamu"

"Sorry banget Ren, gue gak bisa. Lagi ada urusan"

"Pokoknya aku gak mau tau. Kalau kamu gak dateng, aku gak mau makan dan minum obat"

Tut.......... (telepon terputus sepihak).

Taeyong menggeram frustasi sambil mengacak rambut merah mudanya. Laki-laki ini sedang berada dalam posisi yang serba salah. Ia ingin segera pulang ke rumah dan menemani Jisoo, tapi jauh dalam hati kecilnya ia tidak ingin membuat Irene semakin depresi.

Taeyong mengantongi smartphonenya kemudian meratapi cincin tunangannya dengan Jisoo yang masih tergantung bersama kalung perak dilehernya.

Taeyong meratapi benda itu seolah-olah benda tersebut bisa memberinya pilihan.

"Taeyong lagi ngapain ya?"

Gerak-gerik Taeyong rupanya kepergok Nayeon yang baru saja turun dari lantai 2. Nayeon yang tadinya berniat langsung menuju ketempat parkir pun merasa penasaran sekaligus heran.

Puas meratapi cincin tunangannya-- Taeyong beralih melepas kalung serta cincin tersebut dari lehernya kemudian memasukkan keduanya kedalam saku celana sebelum berjalan terburu-buru meninggalkan lapangan basket.

Sayang seribu sayang kalung dan cincin Taeyong tidak benar-benar masuk kedalam saku, melainkan jatuh keatas tanah.

Karena jiwa kepedulian Nayeon sangat tinggi, ia pun tergerak untuk memungut kalung bercincin milik Taeyong kemudian memasukkannya kedalam tas. Namun sebelum niat Nayeon terealisasikan, cincin yang melingkar pada batang kalung Taeyong tersebut sudah lebih dulu menyita perhatiannya.

Gadis bermarga 'Im' itu pun memperhatikannya baik-baik, dan sejurus kemudian barulah ia sadar jika cincin dengan dua garis vertikal tersebut mirip sekali dengan milik........ Jisoo?

Selain jiwa kepedulian yang tinggi, jiwa keingin-tahuan Nayeon juga patut di anugerahi piala citra.

"LTY & KJS?"Kecurigaan Nayeon semakin tertelanjangi kala menemukan goresan inisial di bagian dalam cincin Taeyong."LTY singkatan dari nama Lee Taeyong, tapi siapa KJS? Mungkin gak sih..... Kim Jisoo??"

Nayeon membungkam mulutnya yang menganga.

🎇🎇🎇


















Setelah minum obat dan tidur dari pagi hingga sore-- keadaan Jisoo berangsur membaik. Tubuhnya terasa lebih bugar dari sebelumnya dan ia sudah dapat beraktifitas.

Jisoo meninggalkan kamar mandi setelah berendam di bathup setengah jam lamanya. Gadis berambut ungu ini kemudian berjalan luwes kearah lemari pakaian untuk mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian rumah.

Kringg~~

Smartphone yang tergeletak diatas nakas tiba-tiba berdering.

Endless (Taesoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang