Sudah menjadi kebiasaan Jisoo untuk membantu ibunya mencuci piring setelah acara makan malam selesai. Cucian bertambah banyak karena bertambah satu lagi penghuni di rumah keluarga Kim, yakni Taeyong."Dek.. Habis cuci piring, tolong kamu siapin selimut, bantal sama bed cover buat Taeyong. Bunda gak sempet nyiapin tadi"
"Emang Taeyong mau tinggal disini berapa lama, Bun?"tanya Jisoo setelah menyeka tangan basahnya dengan handuk dapur.
"Tanya sendiri dong Dek, sekalian anter perlengkapan tidur buat Taeyong dan ajak dia ngobrol. Bunda yakin kamu udah kangen banget sama dia"
'Iya, kangen sama jidatnya yang tumpul'batin Jisoo.
"Kenapa bukan Bunda aja sih yang nganterin?"
"Taeyong itu kan tunangan kamu Dek, gak ada salahnya belajar jadi istri yang baik biar kalau udah nikah nant-"
"Iya Bun."potong Jisoo. Dia tidak berniat mendengarkan kelanjutan dari ceramah dadakan ibunya.
Jisoo pamit meninggalkan dapur kemudian berjalan cepat menuju kamarnya.
AC di kamar Jisoo sedang rusak. Jisoo yang merasa kegerahan segera melepas kausnya dan menggantinya dengan singlet oversize.
Tangan ramping Jisoo kemudian memilah beberapa tumpuk bed cover didalam lemari. Diambilnya selembar selimut, bed cover dan bantal berwarna pink, lalu membawa semua perlengkapan tidur tersebut ke kamar Taeyong yang letaknya tepat disebelah kiri kamarnya.
Cklek!
Taeyong membuka pintu kamarnya setelah pintu yang terbuat dari kayu jati itu diketuk Jisoo lebih dari 5 kali.
Jisoo langsung menerobos masuk dan naik keatas tempat tidur Taeyong untuk menata semua perlengkapan tidur yang di bawanya.
"Kok warna pink semua?"protes Taeyong.
"Gak usah cerewet"ketus Jisoo.
Sejurus setelahnya, tidak ada satupun dari mereka yang berniat meneruskan obrolan.
Jisoo menepuk kedua telapak tangannya setelah pekerjaan yang ditekuninya sejak 5 menit yang lalu selesai. Senyum puasnya kontan mengembang melihat tempat tidur Taeyong yang sudah super rapi dan super pink.
Taeyong sendiri masih berdiri di posisi yang sama dan menatap Jisoo intens.
Jisoo yang mencium bau keanehan refleks memeriksa dirinya, barangkali ada ketidak wajaran yang terselip.
Dan benar saja~ Jisoo langsung menemukan alasan yang membuat lelaki di hadapannya tetap diam dengan tatapan singa kelaparan.
Kenapa Jisoo harus lupa jika dirinya tengah mengenakan singlet oversize dan hotpants yang otomatis memamerkan kulit mulusnya? Pantas saja Taeyong tidak bisa berkedip.
Jisoo menutupi dadanya dengan kedua lengan, dan itu justru membuat Taeyong mengeluarkan seringaian maut.
Taeyong melepas kaus hitam yang menempel di tubuhnya lalu melemparnya keatas tempat tidur dan membuat Jisoo tercengang.
Bagaimana bisa perut Taeyong yang dulunya tipis-lurus bak triplek, sekarang berkotak-kotak?
Taeyong berjalan mendekati Jisoo kemudian berjongkok didepan kakinya.
"A-ap.. Lo mau apa?"Jisoo tergagap.
"Menurut lo? Bukannya lo sengaja pakai baju kayak gini buat godain gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless (Taesoo Ver.)
Fanfiction[COMPLETED] ✔ "Your lips are my cure" [Taeyong-Jisoo] @aprlmhrayone 201801--201906