1.1

4.6K 620 37
                                    


Suho sedang kedatangan tamu, yakni Jackson. Jackson tidak hadir dengan tangan kosong, dia membawa satu keranjang buah yang langsung diletakkan diatas nakas.

"Sepi amat, bang"cetusnya.

"Ntar kalau rame, gue dikira udah mati"timpal Suho, tangan kanannya mengambil satu buah apel dan langsung digigit.

"Bukan gitu bang, maksud gue kok lo gak ada yang nemenin?"

"Emang jam berapa sekarang?"

Jackson buru-buru melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

"Udah mau jam 2"

Suho menganggukkan kepala sambil tersenyum lebar. Sebenarnya dia hanya basa-basi, ruang inapnya memiliki jam dinding, dia tau jam berapa sekarang.

"Tuyul-tuyul gue harusnya udah nyampe nih. Kemaren mereka udah gak dateng, masa mau diulangin lagi?"

"Lo melihara tuyul, bang??"

"Gak usah sok perawan deh Jack, Maksud gue tuh adek gue sama tunangannya."

"Yaelah bang, makanya kalau ngomong yang jelas-jelas aja. Udah tau gue rada telmi"

"Serah lo dah"Suho anti ambil pusing.

"Emang seriusan cowok yang kemaren itu tunangan adek lo, bang?"

"Emang kenapa?

"Adek lo kan cantik, buat gue aja lah"

Suho tertawa terbahak-bahak, anehnya kunyahan apel tidak sampai berhamburan dari mulutnya.

"Jisoo sama Taeyong itu gak cuma dijodohin orangtua Jack, tapi juga dijodohin takdir. Kalau ada yang misahin mereka, pelakunya bakal dapet hukum sosial dari seluruh penduduk bumi"

"Konyol bang, bilang aja lo gak mau bantu gue nikung adek lo"

"Nah itu tau"

Jackson menampilkan wajah muram, tapi tidak termakan hati sama sekali.

"Btw, apelnya manis gak bang?"

"Manis banget, kayak senyum pasien kamar sebelah"

"Pantesan dari tadi muka lo kelihatan happy bang, orang lagi kesemsem"

"Iya dong, gak kayak lo jones"

"Makanya cariin jodoh"

"Sama gue aja gimana?"

"Dih, najong"

Cklek~

Bromance antara Suho dan Jackson berakhir ketika pintu ruang inap menunjukkan tanda-tanda terbuka.

Taeyong, Jisoo dan Nayeon muncul dari balik pintu kemudian masuk kedalam ruangan yang sama.

"Akhirnya dateng juga, gue pikir kalian udah lupa sama gue"

Taeyong meringis, sedangkan Jisoo menganggap cibiran Suho angin lewat. Dia melepas tas sekolahnya dan mendaratkan pantatnya diatas sofa.

"Kenapa muka lo kusut banget, Jis? Yang semalem masih kurang?"goda Suho."Inget Yong, gue gak mau punya keponakan sebelum gue nikah"tambahnya teruntuk Taeyong.

Bugh.

Tanpa babibu, Jisoo langsung melempar tas sekolahnya kearah Suho dan tepat mengenai wajah mesum kakaknya.

"Awduh!"jerit Suho."Lo lagi PMS apa gimana?"Suho melirik kearah Nayeon dan Nayeon menganggukkan kepala sebagai pembenaran."Ya ampun..."

"Oh jadi kamu lagi PMS Jis? Pantesan baru neck kiss, aku udah kamu marah-marahin"Taeyong mencari ribut.

Endless (Taesoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang