1.7

3.4K 448 29
                                    


"Jisoo!"

Jinyoung yang baru kembali dari menebus obat, tidak sengaja menangkap sosok Jisoo dan pemandangan kurang mengenakkan yang membuat gadis itu tiba-tiba limbung dan jatuh ke permukaan lantai rumah sakit. Pingsan. Jinyoung bergegas menghampiri Jisoo dan berusaha menyadarkannya.

Taeyong yang mendengar nama Jisoo disebut-sebut pun menghentikan semua kegiatannya secara otomatis, dan buru-buru menoleh kearah sumber suara.

Betapa terkejutnya ia melihat Jisoo tergeletak tak jauh darinya. Tidak hanya Jisoo___ Suho juga berdiri disana dengan tatapan nyalang.

Taeyong seperti di lempar dari puncak bukit, begitupula Irene yang seolah baru sadar dari mimpi panjangnya. Otaknya belum terlalu jernih untuk mencerna apa yang sedang terjadi sekarang.

Taeyong mengambil langkah cepat. Berniat mendekati Jisoo, tapi terhempas begitu saja ketika Suho mendorongnya dan memaksanya mengikhlaskan Jinyoung yang segera membopong Jisoo pergi dari hadapannya.

"Bang, gue bisa jelasin. Semuanya gak seperti yang kalian lihat"Taeyong berusaha membela diri.

"Halah!"

Suho kalap. Ketika marah, hanya tangannya yang bisa di ajak bicara. Pemuda ini tak segan menonjok perut dan wajah Taeyong sampai pemiliknya terhuyung-huyung.

"Suho!"Irene berteriak histeris.

Teriakan yang cukup keras, tapi tidak cukup untuk menghentikan Suho. Suho terus menghajar Taeyong dengan pukulan-pukulannya. Ketika Taeyong terjatuh, ia memaksanya berdiri kemudian membuatnya jatuh lagi. Seperti itu terus, sampai Taeyong babak belur.

"Bang, lo boleh mukulin gue sepuasnya. Tapi please.. dengerin juga penjelasan gue"Taeyong memohon-mohon ditengah ringisannya.

Suho malah mencengkeram jaket Taeyong dan menyudutkan laki-laki yang sudah dianggapnya adik sendiri itu sampai punggungnya menabrak dinding.

"Gue gak butuh penjelasan lo! Gue cuma mau ngasih lo pelajaran karena lo udah berani nyakitin Jisoo! Awas aja kalau Jisoo sampai kenapa-kenapa, gue bakal kejar lo sampai ke ujung dunia sekalipun!"bentak Suho, tepat didepan wajah babak belur Taeyong.

"Suho, stop!"Irene berusaha melerai dengan cara memegang dan menarik hoodie Suho."Taeyong gak salah, ini semua salah aku!"belanya.

Alih-alih memadamkan___ Irene justru membuat api amarah Suho semakin berkelakar. Pembelaan demi pembelaannya hanya menambah hawa panas di dalam hati Suho.

"Gak usah sentuh gue!"Suho menepis pegangan Irene dan membuat tangan kurusnya terhempas di udara.

Sekujur tubuh Irene mematung. Ia terkejut menerima perlakuan kasar, bentakan keras, dan tatapan nyalang dari pemuda yang selama ini begitu lemah lembut terhadapnya.

"Mulai sekarang, gue gak kenal sama lo!"tambah Suho___ sebelum membawa langkah lebarnya enyah dari hadapan Irene dan juga Taeyong yang sudah menguras emosinya.






















"Gimana kondisinya, dok?"tanya Jinyoung pada dokter yang bertugas memeriksa kondisi Jisoo.

Pemuda bermarga 'Park' tersebut sudah susah payah membawa Jisoo ke ruang ICU dan memanggil dokter spesialis.

"Kamu keluarganya?"tanya sang dokter yang usianya masih kepala 3.

"B-bukan, dok. Tapi.."

Endless (Taesoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang