2.3

3.7K 427 43
                                    

"Gak perlu nemuin gue di sekolah juga kali Ren, minta maaf lewat telepon kan bisa"kata Taeyong setelah melewati beberapa obrolan ngawur dengan mantan kekasihnya yang tiba-tiba berkunjung ke sekolah.

Kebetulan hari ini Irene sudah check out dari rumah sakit. Entah keadaannya sudah benar-benar baik atau belum, yang jelas gadis itu terlihat lebih bersemangat. Tidak pucat dan murung seperti sebelum-sebelumnya.

"Idih kepedean, orang aku kesini mau jemput Jinyoung. Tapi karena kamu juga sekolah disini, ya udah sekalian aja"jelas Irene.

Taeyong mengangguk-anggukan kepalanya.

"Oh iya, Jisoo juga sekolah disini kan? Aku juga mau minta maaf ke Jisoo, kira-kira dia mau maafin aku gak ya?"

"Pasti. Jisoo bukan tipe yang gampang benci sama orang"Taeyong meyakinkan. Laki-laki ini melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, kemudian mengalihkan fokus ke arah sekitar yang mana sudah sangat sepi."Jisoo kemana ya? Jam segini kok belum keluar?"gerutu Taeyong.

"Kenapa, Yong?"

"Jisoo belum keluar, padahal bel pulang sekolah udah bunyi dari tadi. Jangan-jangan dia lagi digangguin adek lo?"

"Jangan sembarangan nuduh Yong. Jinyoung itu anaknya gak suka ngambil kesempatan dalam kesempitan. Lagian dia juga udah lapang dada semenjak ditolak Jisoo"

"Halah Ren, elo kan gak tau gimana tingkah adek lo kalau di sekolah"sanggah Taeyong yang memang keras kepala.

"Jangan-jangan Jisoo udah pulang duluan?"

"Gak mungkin Jisoo pulang duluan. Gue belum lihat dia lewat sini, padahal gue dari tadi ada disini"

"Ya udah, coba di telfon aja"

Atas saran Irene, Taeyong mengeluarkan smartphonenya dan mencoba untuk menghubungi Jisoo. Sayangnya tidak diangkat-angkat.

"Tck"Taeyong berdecak sebal."Kok gak diangkat sih?"

Taeyong mencobanya sekali lagi. Begitu hasilnya sama, ia langsung mengantongi smartphonenya kembali.

"Ren, lo tunggu disini bentar ya? Gue mau nyariin Jisoo"

"Iya"

Taeyong bergegas meninggalkan area lapangan dan memasuki kembali gedung sekolah yang tampak kosong melompong. Ia langsung mengambil tujuan ke labolatorium, karena pikirannya hanya satu ; Jisoo sedang bersama Jinyoung.

Namun sesampainya di labolatorium, Taeyong hanya menemukan sosok Jinyoung sebatang kara.

"Jisoo mana?"

Pertanyaan Taeyong membuat laki-laki yang sedang berjibaku dengan cairan kimia itu menoleh.

"Jisoo gak ada disini"

"Bohong, lo pasti ngumpetin cewek gue kan?!"

"Gue gak ngumpetin cewek lo. Jisoo emang gak ada disini, dan gue belum ketemu sama dia seharian ini!"

Taeyong menghembuskan nafas kasar sambil mengacak rambut hitamnya.

"Jisoo hilang?"

"Gak tau, gue udah telpon berkali-kali tapi gak diangkat"

"Gue coba telpon Nayeon deh"

Jinyoung menyisihkan kegiatannya dan berinisiatif menghubungi Nayeon, untuk menanyakan keberadaan Jisoo. Namun begitu telepon tersambung, Nayeon mengaku tidak tau-menahu. Ia sudah sampai di rumah sejak tadi.

Endless (Taesoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang