《Part VIII》

50 15 5
                                    

Saat ibuku pulang dari Rs dan bersamaku di atas mobil ibuku murung terus bukan seperti ibuku yang aku kenal yang ceria, setelah sampai di rumah ibuku langsung histeris menangis dan lari ke kamar seperti layaknya orang stress "Aku cuma bisa menangis dan ketakutan bukan jiwa ibuku sekarang melainkan orng lain" Budeku menenangkanku "Ara gak usah nangis nak ibumu cuma banyak pikiran saja" Aku menjawab "Iya Bude tapi aku ketakutan sekali seakan-akan bukan ibuku sekarang yang aku kenal" setelah percakapan dengan budeku, dia membawaku ke Kamar menenangkan diri dan aku minta budeku keluar saja aku mau sendiri Budeku berkata "Kamu gakpapa-papa Ara kalau kamu sendiri nak?" Aku menjawab "Gakpapa-papa Bude aku butuh waktu sendiri" , setelah itu aku berpikir sepanjang hari di kamar kepada siapa aku memberontak sekarang semua impianku mempunyai saudara hancur.

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang