《Part XXXIII》

18 7 0
                                        

Kring... kring....kring.........(Bunyi bel istirahat telah usai), Jessicca menemaniku cerita dan Jems bahwa laki-laki teman sebangkuku itu baik orangnya "Aku hanya gugup setiap mereka berdua membahas teman sebangkuku itu karena aku tidak pernah tutur kata kepada siapapun sama sekali" lama kelamaan teman sebangku kuliat di ambang pintu dia melangkahkan kakinya ke arah ku aku tetap gugup tiba-tiba dia berkata "kamu kemana aja aku cariin tadik di kantin?" Aku menjawab "perutku sakit tadik jadi aku kekelas duluan sorry ya" Jems ketawa-ketiwi dan berkata "Ara santai aja bicaranya sama teman sebangkumu itu seperti bicara sama arwah saja tapi aneh juga kamu bicara sama aku dan Jessicca santai sedangkan dengan manusia saja gugup gitu; "Jems bagaimana gak gugup aku baru kenal juga baru bertutur kata lama dengan temanku ini dan mulai beradpatasi" Jessicca mengatakan "Fighting saja Ara pasti kamu akan bisa lalui dan terbiasa teman dengan manusia" aku hanya berkerutu dalam hati "hanya sahabatku beda alam saja yang bisa mengerti perasaanku dan keadaanku daripada manusia yang egois cuma dia saja yang mau di mengerti", wali kelasku masuk kembali kekelas sambil menerangkan situasi kelas dan sekolah ini.
Kring.... kringg.... kringkkk(Bunyi bel pulang berdering)
Aku lega dan lemas hari ini dengan banyak kegiatan dan gugup kepada banyak orang di sekolah;gini de kalau terbiasa dengan bersahabat dengan arwah tetapi ada saatnya aku akan terbiasa dengan bersahabat dengan dua alam satu sahabat dengan arwah dan satunya lagi dengan manusia nyata, Kulangkahkan kakiku keluar ke halaman dan meraih sepedaku kugayu sepedaku melewati jalanan penuh dengan tanaman reboisasi pikiranku mengambang baru masuk sekolah aja aku udah dapat teman 1 orang teman sebangkuku sendiri tetapi belum akrab bagaimana dengan besok ya...???

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang