《Part XXXXV》

6 3 0
                                        

Door......doorr....door.....
(Suara letusan balon)

Saat kubangun di pagi hari Aku di kagetkan dengan Ayah dan Ibuku, hari ini ternyata adalah hari ulang tahunku.

Mereka menyediakan kejutan untukku, ia menyuruhku meniup lilinku yang berangka 12 itu.

"Ara sekarang kamu makin dewasa umurmu sudah 12 tahun" kata Jessicca dan Jems

"Iya" jawabku

Ibuku menyuruhku berdoa untuk hari ini di hari yang spesialku.

Doaku; "Moga kebahagiaanku selama ini tak pernah ada yang merenggutnya lagi, aku tak mau lagi Jems dan Jessicca menghilang dari hidupku.

"Nak umurmu yang ke 12 tahun ini, moga jadi anak yang di berkahi Allah SWT" kata Ayahku

"Iya Ayah Aamiin Yarabbal Alamin" jawabku

Hari ulang tahunku bertepatan dengan hari libur, kuhabiskan waktuku dengan keluargaku.

Kududuk di halaman rumahku, ku tatap taman depan rumahku.

Kuingat bayangan anak kecil yaitu Aku yang terkurung dalam kegelapan dulu, tetapi sekarang tidak lagi.

Ada kabar yang kudengar Nenekku akan datang petang ini, Aku tak sabar berjumpa dengan nenekku.

Budeku juga ada ia membuatkanku sarapan kesukaanku selama Ibu dulu keluar kota.

Aku tak mau lagi menengok ke belakang, karena sudah ada lagi yang pasti di depanku.

Bagaimana nanti kalau Sakir akan pergi?, karena kudengar-dengar sakit Leukimia ganas.

Kuakan merasakan kehilangan untuk kedua kalinya, tapi aku percaya Sakir kuat menjalaninya.

Intinya Sakir kuat tak pernah mengeluh aku belajar dari dia, walau ia memiliki sakit tapi dia tetap ceria.

Aku tak sabar bertemu dengan sakir besok, kuingin menceritakan kejutan ulang tahunku.

"Ara Sakir itu kuat anaknya" kata Jessicca

"Iyya Jess, aku takut dia pergi" jawabku

"Tidak usah takut dia kuat" kata Jessicca

Sekarang aku tahu bagaimana rasa sahabat sebenarnya, walau sahabat yang satu ini hanya Arwah dan satunya lagi setara denganku.

Mistic sejak sekarang sampai sekarang hobiku.

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang