Saat itu kumulai beranjak dari bangku ku tiba-tiba laki-laki yang kusenggol tadi memanggilku "Ara yuk kekantin?" Aku terdiam sejenak tiba Jems menarik rambutku untung aku saja yang bisa melihat Jems dan Jessicca laki-laki itu dia kira aku mengangguk aku ikut arus saja waktu itu walaupu aku gugup; Jessicca berkata "tanggapi aja ara gak usah gugup gitu" aku hanya tersenyum aku harus belajar punya teman manusia daripada aku harus berteman sama arwah kan rumit juga, tetapi susah tidak sesuai dengan dugaanku berteman dengan manusia susah sekali apalagi bertutur kata dengan manusiapun susah tidak sama dengan Jessicca dan Jems di sela waktu jalanku barengan dengan laki-laki itu kumulai melambatkan jalanku dan lalu kupergi diam-diam dari dia jangan sampai dia tahu bahwa kumenjauh dari langkahnya perlahan; Jessicca malah ketawa-ketiwi dan berkata "Ara kamu santai saja dia manusia kenapa kamu takut sama laki-laki itu bagaimana kamu bisa punya teman manusia kalau kamu aja tidak memberanikan diri" Aku jawab "tidak mudah Jess lagi pula aku udah bahagia punya kalian berdua ayo kita balik ke kelas lagi pula ibuku tadik membuatkanku bekal" Kulangkahkan kakiku ke arah kelasku pikiranku mulai mengambang bagaimana ya kalau laki-laki itu mencariku dan kalau ia ada apa yang harus kujawab kenapa aku tidak menghilang tanpa jejak?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Different World"
Mystery / Thrillerit's better to have a different friend of the world that never hurts like a human being.
