《Part XXXI》

27 8 1
                                        

Kumasuki kelas baru dengan langkah yang sangat baik kuberdoa moga hariku di kelas ini berjalan baik, kumulai memilih bangku yang akan kutempati duduk kuberpikir dengan cepat ku ambil tempat duduk paling pojok berurutan 3 kulangkahkan kakiku di bangku tersebut setelah kulangkahkan kusenggol seseorang di kelas itu seorang laki-laki yang sangat tinggi dariku laki-laki tersebut mulai menengok ku meminta maaf kepada laki-laki tersebut ia menaikkan satu tangannya untuk berkenalan ku canggung dengan keadaan ini semua, Jems langsung menarik tanganku untuk menyalaminya kuberkata "namaku Arasqya biasa di panggil Ara" Dia menjawab "namamu bagus kamu gak nanyak namaku siapa"? Aku hanya diam tak bisa berkutik apa-apa Jems dan Jessicca hanya tertawa melihatku untuk dia berdua hanya arwah cuma bisa aku yang bisa melihat mereka berdua, laki-laki itu bingung mencari tempat duduk yang ia ingin tempati duduk kuberanikan diriku memanggilnya "Hey namamu siapa"?(Suaraku gugup) Dia meneloh "namaku Muhammad Sakir panggil saja Sakir" aku hanya diam dan senyum kepadanya tiba-tiba Jessicca berkata "Ciee udah dapat gebetan" Jawabku "Apaan sih" Jems ketawa-ketiwi melihat tingkahku yang aneh kepada laki-laki tersebut, tiba-tiba guru sudah datang ke kelasku guru itu memperkenalkan namanya Ibu Santia guruku itu menyuruh shabran duduk di tempatku karena ia dari tadik mondar mandir mencari tempat duduk yang cocok dengannya dengan perkataan Bu guru "Kugugup langsung saat itu" Jessicca hanya senyum-senyum melihatku bahwa ku akan menemukan teman untuk berbaur kata tetapi aku tidak bisa kulihat langkah kaki sakir ke arah tempatku kuhanya menunduk tanpa arti;

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang