《Part XXXIX》

14 7 2
                                    

Lalalala.... lalalala......lalalala
(Kumenyanyi berirama)

Kutiba di sekolah sepagi ini pasti Ibuku dan Ayahku mencariku hehe, ntah juga kenapa aku cepat sekali ingin ada di sekolah kulangkahkan kakiku ke kelas.

Setelah ku sampai di ambang pintu kelasku kumelihat satu tas di kelas itu, ternyata ada juga yang datang yang lebih cepat dariku; saat kulangkahkan kakiku ke arah meja ku kulihat sesuatu di atas mejaku.

Ku pegang sesuatu itu yang terbungkus kado, ku raba-raba apa isinya kuberkerutu dalam hati "Siapa yang simpannya?" Ku bingung dengan sebuah kado ini di pagi hari ini.

"Ara itu kado buat kamu sepertinya karena ada tertulis for Ara" kata Jessicca

"Mungkin ini untukku Jess tapi aku tidak tahu ini dari mana gak ada siapa-siapa di sini" jawabku

"Mungkin dari teman sebangkumu karena tasnya sudah ada kalau bukan coba kamu bertanyak kepadanya, karena ia duluan tiba di sekolah darimu" kata Jems

Kubingung dengan kado ini ntah dari mana, apakah ginilah hidupku yang penuh dengan kemisteriusan?😅 dan aku juga tak tahu kenapa bisa orang itu memberikannya untukku.

"Ara kamu di kasih sebuah kado kapan sebagai pertanda sesuatu perkataan atau perbuatan" kata Jems

"Ntah juga Jems aku tak tahu ini semua" jawabku

Setelah ku lama berpikir-pikir kudengar suara langkahan kaki di ambang pintu kelasku, ternyata itu teman sebangkuku sendiri ku harus beranikan diri untuk bertanyak kepadanya.

"Sak? Kamu tahu siapa yang simpan kado ini untukku?" Kataku

"Ehh.. emangnya kenapa sama itu kado, kamu suka?" Kata sakir

"Aku cuma ingin ngucapin terima kasih aja, dan aku mau tanyak orang itu kenapa ia memberiku" jawabku

"Sma-sama Ara, aku ngasih untukmu sebagai tanda minta maafku karena kemarin aku bikin kamu nangis" kata sakir

"Kuhanya terpaku mendengar kata-katanya" (Ginilah baru dapat kado dari teman manusia).

Jems dan Jessicca senyum-senyum, kuhanya diam melihat teman sebangkuku itu yang memberiku kado; walau dulu kupunya sahabat dua orang manusia tapi tidak se akrab Jems dan Jessicca(arwah).

"Sak, thanks kalau kamu yang ngasih?" Kataku kepada sakir

"You'are wlcome" jawab sakir

Kuingin membuka kado itu seperti ada yang menyuruhku membukanya, tetapi kira-kira di rumah saja kubuka kado ini.

Sakir hanya tersenyum melihatku ceria di pagi ini, ia mulai mencari pembahasan cerita kepadaku tetapi aku tidak terlalu merespon; Jems dan Jessicca hanya tersenyum melihatku.

"Ara kamu harus siap beradpatasi dengan manusia, pasti kamu bisa masa dengan arwah kamu bisa?" Kata Jems dan Jessicca

"Kuhanya mengangguk perlahan-lahan"

Sakir bicara kepadaku dan berkata "Ara kenapa kamu bicara sendiri, pernah aku lihat kamu?"

Jawabku, "enggak kok tidak ada apa-apa; padahal ada Jems dan Jessicca dia tidak bisa melihat mereka berdua kecuali aku 😅

Tapi gimana ya kalau aku memberitahu Sakir, bahwa aku mempunyai sahabat arwah?
"Tetapi bagaimana tanggapannya apa iya akan percaya?"

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang