《Part XXXXIII》

8 3 0
                                    

Hari ini guru rapat dan semua kelas tidak ada guru yang mengisi jam pelajaran.

Kuberkacau gurau dengan sakir ku ingin memberitahunya, tentang sahabat beda duniaku kepada dia.

Kumulai bertutur kata kepada Sakir;

"Sak ada yang aku mau beritahu tentangku" kataku

"Apa yang mau kamu sampaikan" jawab Sakir

"Gini Sak aku ini udah punya sahabat dari umur 4 tahun, tapi dia beda dari kamu" kataku

"Siapa dia Ara?" Jawab Sakir

"Dia itu Jessicca dan Jems ia hanya Arwah" kataku kepada Sakir

"Ahhh ternyata dia Arwah kukira yang selalu ikut sama kamu it manusia" jawab Sakir

"Sak kamu bisa lihat mereka?" Kataku

"Iya udah lama aku mau tanyak ke kamu tentang siapa mereka" jawabnya

Ternyata Sakir anak yang sama denganku sama-sama bisa ngeliat Arwah, aku baru sadar bukan aku saja yang punya kemampuan gini tapi Sakir juga.

"Ara memang Sakir bisa melihat kami" kata Jessicca dan Jems

"Iyaa kenapa gak dari dulu kamu tanyak aku?" Jawabku

"Maaf ya Ara tunggu waktu yang tepat aja" jawab Jessicca

Di hari itu aku makin lebih akrab kepada Jems dan Jessicca termasuk Sakir, karena ia juga mau berteman dengan Jems yang ia kagumi.

Tidak nyangka teka-teki dunia ini, karena bisanya aku tidak tahu bahwa Sakir bisa melihat Jems dan Jessicca.

Tapi yang paling terpentingnya aku tidak mau kehilangan kebahagiaanku lagi.

Sekarang aku tahu arti sahabat dari Jems dan Jessicca, walau dia Arwah tapi ia tak pernah jahat kepadaku.

Di setiap doaku, kulantunkan aku tidak mau Jems dan Jessicca menghilang.

Lama kelamaan ku bertutur kata dengan Sakir, kuperiksa tasnya untuk meminjam bukunya.

Kubuka tasnya banyak kuliat obat resep dokter atas nama Sakir, aku penasaran dia sakit apa?

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang