Part 《XXXXX》

9 1 0
                                        

Krukk...krukkkk.......krukkkk
(Suara ayam)

Suasana villa di puncak sangatlah dingin serta suara ayam yang berkokok.

"Ara kita udah perpisahan ya, tidak di rasa persahabatan kita jalani akan berakhir" ucap Sakir

"Iya, tapi tidak segampang untuk persahabatan ini pisah" jawabku

Kulangkahkan kakiku ke arah sungai dan kugenggam tangan Sakir untuk mengajaknya ke sungai.

"Ara Aku dan Jems udah lama temani kamu" kata Jessicca

"Iyaa pengorbanan kalian untukku tidak bisa di bayar dengan apapun" Jawabku

Lama-kelamaan kutiba di sungai Sakir bingung, "mengapa aku mengajaknya kesungai?"

Aku mengeluarkan botolan kaca dan kertas origami serta pulpen.

Kusuruh Sakir duduk di tepi bersamaku; kusuruh iyya menulis kekuranganku dalam persahabatanku dan sebalikku.

Setelah itu kumasukkan ke dalam botol yang kubawa, lalu kuhanyutkan ke sungai.

Sakir merasa sedih dengan perpisahan ini, walau Aku tak kuat dengan ini kutahan tetesan itu.

Dia langsung memelukku bersama Jems dan Jessicca, karena mereka takut kehilangan satu sama lain.

Di sungai itu awal aku memulai yang namanya akhir dari perpisahan, tetapi aku tak berpisah karena InsyaAllah nanti aku akan satu sekolah dengan Sakir.

"Ara kita berempat akan terus bersahabat" Ucap Jems

"Iya si kecil" Ucap Sakir

"Wkwkwk Iy Jems" Jawabku

Kubangun dari dudukku kumelangkah ke arah taman Villaku; Sakir mengikuti langkahku perlahan-lahan.

Di sana aku melihat kupu-kupu kuingin mengambilnya; Sakir menangkapnya untukku.

Jessicca dan Jems bahagia melihatku tersenyum lebar. Aku baru merasakan kebersamaan dengan Sakir, setelah dia lama pergi keluar negeri.

"Aku berharap tak akan pernah di tinggal oleh para sahabatku ini"!

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang