《Part XXXXIX》

12 2 0
                                        

Kring....kringkkkk......
(Bunyi bel sekolah)

Saat kulangkahkan kakiku ke kelas pikiranku terus tentang Sakir, ia tak pernah muncul datang ke sekolah sampai sekarang ku terima ijazah kelas 6 sdku.

Tiba-tiba saat kusampai di ambang pintu kuliat seorang laki-laki di bangkuku, siapa dia?.

Kuhampiri mejaku dan menepuk pundak laki-laki itu, saat ia berbalik aku langsung meneteskan air mataku.

Lalu kuingin pergi dari tempat tersebut; tapi laki-laki itu mencegahku dengan menggenggam tanganku.

"Sak, kenapa kamu baru muncul?" Ucapku

"Gini Ara aku baru terbangun dari ko'ma lamaku 1 tahun lebih" jawabnya

Kuhanya langsung memeluknya dengan frontal; kubuka topi yang ia kenakan ternyata ia botak.

Ia bisa botak karena pengaruh operasi dan kemo terapinya.

Jems dan Jessicca ketawa saja melihat Sakir botak begitu. Kuhanya bahagia dengan Sakir yang sekarang ia sudah sembuh total.

Sakir telah terangkat penyakitnya tidak ada lagi beban hidup dari Sakir, Aku berdoa terus untuk kebaikan 3 sahabatku.

"Tapi bagaimana nanti kelanjutan sekolah menengah pertamaku?"

"Different World"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang