8. fakta yang mengejutkan

3.9K 620 89
                                    

kedua gadis besar tinggi itu sedang asik melompat-lompat dan menggerakkan pom-pomnya kesana kemari.

hingga sang pelatih membunyikan peluit, dan menyuruh mereka untuk menyudahi kegiatan cheerleader hari ini.

anaya chaeyoungi tanjung menyeka keringatnya, "cape, njing."

"namanya juga cheers, ada lompat lompat." balas aliani eunbina malik cuek.

naya hanya terkekeh "lu pulang sama siapa, yi?"

gadis yang sering di panggil ayi ini hanya mengedikkan bahu, "ale mungkin, soalnya gue di bonceng ale tadi pagi. ga bawa mobil."

































aliani eunbin, terus-terusan menggerutu karena aleon jisung malik, yang merupakan kembarannya tak kunjung menjemputnya. setahu eunbin, ale lagi ngumpul sama anak avengers, ga tau dimana.

eunbin mengunci ponselnya, "ni orang kalo main suka lupa waktu, heran."

gadis ini berdecak lalu masuk lagi ke area sekolah, dan bertepatan dengan keluarnya arkana jeno dari ruang ganti pakaian. mengganti jersey basketnya dengan kaos putih.

"no, gue nebeng dong. nanti gua kasih uang bensinnya deh." tawar eunbin kepada jeno.

jeno menyilangkan tangannya, "gua mau jemput naila les, sorry ya. soalnya naila lebih penting dari lu." ujar pemuda ini, kemudian berlari kecil menghindari aungan dari macan satu itu.

tetapi, belum sampai lima detik, pemuda itu berbalik lagi, "nebeng sama temen gue aja yi,ㅡ WOIII, lu pulang naik apa?!!"

jeno sedikit berteriak kepada pemuda yang berada di seberang lapangan sana.

"gua bawa mobill!!!" jawab pemuda di seberang sana sedikit berteriak juga.

"temen gue nebeng boleh ga???!!!"

pemuda di seberang sana mengacungkan jempolnya, "siap! tunggu bentar ya."

jeno menepuk bahu ayi, "noh, pulang sama temen gue."

sebenarnya eunbin ingin menolak, terlebih eunbin tak begitu dekat dengan temannya jeno yang satu itu.

tapi apa boleh buat, daripada ga pulang.

jadi, eunbin memutuskan untuk duduk dahulu menunggu si temannya jeno. sambil mengirimkan mungkin sejuta rangkai kata yang berisi sumpah-serapah untuk si kembarannya.

"hai? temennya jeno ya??"

eunbin menengadahkan kepalanya dan dilihatnya lelaki yang memakai jersey basket dengan rambut yang sudah basah karena keringat, "i-iya."

"ayo, pulang."

gadis itu bangkit dari duduknya, "makasi ya, btw nama gue aliani eunbin panggil aja ayi."

"ayi? so cute."

eunbin hanya terkekeh, "nama lu siapa?"

pemuda itu memberikan tangannya, mengajak ayi untuk bersalaman.

"samuel gavin."







Hi! School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang