13. jadi agen fbi

3.3K 491 71
                                    

"ALAN!"

gadis yang tengah memakai sandal sembari menenteng mukenah ini memutar bola matanya malas sebelum akhirnya berbalik badan.

ia mendengus, menunggu yang memanggilnya datang.

"apa?!" sungutnya sembari menoyor aleon jisung malik.

"lu pulang sama siapa?"

"gojek." ujar alana heejin wijaya singkat "kenapa lu nanya?"

jisung menipiskan bibirnya, "ininih yang mau gua tanyain, lu tau ga devano dimana?"

"ga, devano siapa sih? ga kenal gue." celetuk heejin asal.

"hadeh, putus ya lo?" jisung berdecak sambil menggeleng "dari hari senin ga masuk cuy, devano. ga ada kabar juga, di grup ga pernah nimbrung."

gadis imut ini berkecak pinggang "ya terus hubungannya sama gue apa, bambang?"

"sinian." jisung menarik lengan heejin ke pinggir, agar tidak menghalangi orang-orang yang mau keluar masuk mushola. "gini, tadi di kantin gue nanya ke kak haknyeon yang notabenenya sebagai sepupu daves. terus dia jawabnya 'ih meneketehe, bolos palingan' gitu katanya" jisung cerita panjang lebar sembari mengikuti gaya bicara haknyeon.

gadis ini mengangkat kedua alisnya, menyuruh jisung berbicara lebih lanjut.

"yaudah dong, gue duduk. eh, ga sengaja gue denger kak haknyeon ngomong gini 'pulsek, gue mau ketemu daves'"

heejin menghela napasnya "hubungannya sama gue apa, ya gusti nu agung." ucapnya menahan kesal.

pemuda berpipi tembam itu menghentakkan kakinya kesal "lu ga takut gitu?! nih ya, daves itu biasanya kalo bolos cuma 3 hari, ga pernah lebih. kalo lebih dari itu, dia pasti ngirim surat. masalahnya, hari ini dia ga ngirim surat."

"terus, lu mau gue gimana, aleon?"

"kita ngikutin kak haknyeon pulang sekolah ini." jisung sok ngide.

heejin menggelengkan kepalanya perlahan "sumpah, lu gabut banget ya?"

"pokonya, pulsek ikut gue. gue tunggu di parkiran, kita ajak ayi. soalnya yang bawa mobil cuma ayi. oke!" jisung menepuk pundak heejin, lalu pergi begitu saja.




━━━




shafa gowon andini kini sedang duduk di taman sekolah, tepatnya di dekat gerbang, menunggu seseorang.

"shafa."

netra gadis itu mencari keberadaan seseorang yang memanggilnya. hingga siluet seorang ahmad hwall angkasa mendekatinya.

"liat bintang?"

gadis itu menggeleng, "bintang sakit, ga masuk. kenapa?"

"engga, gue mau ngasih kaus ini aja" hwall menunjuk kaus yang tengah dipegangnya "untuk dipake hari sabtu, pas pensi."

shafa menyodorkan tangannya "siniin aja, rumah gue lewat rumah bintang kok. biar gue yang kasih."

Hi! School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang