Dheodoran (11)
bintang : guest star; so7
caca : demi apa anjing?
caca : serius anjing?
caca : anjingggg
caca : ini gua sebenernya ga mau ngetik anjing tapi reflek ngetik anjinggggeunbin : kaya juga ya sekolah kita
shafa gowon : beneran so7?
shafa gowon : boleh ngomong jorok ga gue?
shafa gowon : khintillllllhina : ini yang ganti nama grup pasti sei
sei : yoi bre
naya : woii
naya : gue ngedit foto gue sama bts wkwk
naya : pegel juga ya ngedit pake tangan kanannaila siyeon : makanya biasain pake tangan kiri juga
alana : kaya gue, kalo mandi pake gayung megangnya pake tangan kiri
sei : terus kalo cebok biasain pake tangan kanan ya ga?
eunbin : ga gitu juga lah tolol
nancy : hahaha
alana : hahahalahtai
sei : hihihilihkhintil
hina : gwketawagwketawagwketawa
naya : hohohoholangkaya
naila siyeon : ketawanya naya ga maksud
caca : guysss
caca : gue kan pensi nanti tampil band
caca : gue satu room dong sama so7nancy : ya ampun iri
caca : sori nih guise wkwk
naya : sori sori sori sori neke neke neke neke
eunbin : itu lagunya big beng kan ya?
alana : buka gila, lagunya 2pm
eunbin : ih 2pm mah yang hands up
sei : hands up hands up shaggy
hina : jadi kangen scooby do
caca : kok jadi scooby sih?
hina : shaggy kan ada di scooby do
hina : peaeunbin : kok jadi bahas shaggy sih
eunbin : tolil banget
eunbin : herannancy : but guys, sorry to say nih
nancy : kok pada bego sihshafa gowon : emang bego ncy
hina : coba saudari bintang dan bulan
hina : mohon keluar
hina : kita perlu diperingatkan nih, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkanbulan : lagi belajar
bintang : ^2
alana : belajar mulu lu pada
bulan : besok uh bio
alana : eh demi apa
alana : aih anjing lupa guashafa gowon : bye guys
shafa gowon : gua belajar dulu
shafa gowon : jangan rindualiani eunbina malik mengunci layar poselnya kemudian meletakkan benda tipis itu di samping dirinya.
eunbin tersenyum simpul "guest starnya sheila on seven, gila."
"kaya juga ya anjay," ujar pemuda yang sedang berbaring tepat di samping eunbin.
"kenapa ga sekalian maroon 5 aja." ujar pemuda lain yang sedang duduk bersila di atas kasur yang sama dengan eunbin."ngide banget sih lu, ric." eunbin tertawa sembari melempar boneka ke arah sahabat kecilnya itu, alfaro eric sohn.
arsya hyunjin, seorang yang berbaring di samping eunbin ikut melempari eric boneka juga.
"sekalian coldplay gila... coldplay."
"arsyaa, lu jangan main sama haechan mulu gih, nambah tololnya." eunbin menoyor kepala arsya seraya bangkit dari tidurnya.
"ini lu pada ngapain sih dikamar gua, sana ke kamar ale aja."
"udah enak disini, mager gue." ujar eric sambil meregangkan otot tubuhnya.
"pes yu ric, kamar ale."
arsya bangkit dari tidurnya kemudian berjalan keluar, lalu diikuti dengan eric.
bukannya ikut keluar setelah arsya, ia malah mengunci kamar eunbin. sehingga tersisa eric dan eunbin di dalam kamar.
"woi ngapain dikunci," ujar eunbin dengan panik.
"shhhh, diem."
"lu mau ngapain sih?" sewot eunbin masih panik.
"sini duduk."
eunbin duduk di depan eric "untung gua sayang, kalo engga udah gua lempar lu dari balkon."
"gua mau cerita, tapi ini bukan cerita gua, ini cerita hmmm...." eric menjeda pembicaraannya untuk berpikir
"cerita siapa, cepetan!"
"cerita temen gue yg di la, namanya..." eric berpikir lagi.
"ㅡshaggy, ia namanya shaggy."
eunbin tersenyum secara terpaksa, kemudian mengelus kasar punggung eric, "kenapa harus shaggy sih namanya?"
eunbin memang tidak pernah memarahi eric. ya bisa dibilang eric adalah bayi besarnya. kalo bisa milih, eunbin lebih memilih eric sebagai saudara kembarnya daripada ale yang berisik dan ga bisa diatur.
eric ini lebih nurut ke eunbin, lebih kalem juga.
oke, balik lagi ke eric yang mau cerita.
"jadi, lu mau cerita apa tentang si shaggy?" eunbin bertanya lagi.
eric menyilakan kakinya, lalu menatap eunbin dengan serius.
"si shaggy ini kan suka sama cewe, tapi temennya shaggy suka sama cewe yang sama. tapi cewenya ini suka sama temen shaggy yang lain. kalo lu jadi shaggy, yang harus lu lakukan apa yi?"
eunbin melongo "ribet banget dah masalah percintaan si shaggy."
eric mengangguk dengan cepat.
eunbin berpikir sejenak, "pertama tama kita ganti nama shaggy jadi nama lu aja deh ric."
eric terkesiap, "o-oke."
"kalo gua jadi eric, gua bakal terus mempertahankan si cewe, gua bakal bertahan dengan perasaan gua, gue bakal menarik perhatian si cewek.
walaupun ujung ujungnya kita ga bisa bersama, ya seengaknya gua udah nunjukin ke dia bahwa gua ini perhatian, gua ini... sayang."
eric menekuk wajahnya, sedih. eric sangat sedih, kenapa ia harus merasakan yang namanya jatuh cinta. lalu ia harus sembunyi, merahasiakannya agar temannyaㅡhaechan, tidak tau.
eunbin melihat eric iba, ia mengelus pelan punggung eric, "i know its your love story, who's the girl?"
eric menghela napasnya, "nancy."
eunbin tambah iba ketika eric menyebut nama nancy, karena eunbin sangat tahu. sangat terlihat dari gerak-gerik nancy, bahwa nancy sangat menyukai pria bule, pria yang setiap hari bertemu dengan eunbin di kelas, felix nathan.
"it's okay to fall in love, and its okay to fall when you know that she prefers other boy." eunbin menarik eric ke pelukannya.
dasar bodoh.
eunbin dengan hebatnya menceramahi eric masalah cinta.
padahal ia sendiri tahu, aliani eunbina dan kisah cintanya lah yang perlu diceramahi.
mencintai seseorang yang jelas-jelas tidak mencintai kita.
rasanya sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! School ✓
Fanfictiongen z | kisah pertemanan terbaik, di selingi kisah cinta serumit matematik. (!!) harsh words, crack ship, lower case ©tenderclouds, 2018