16. [2] potret sakit hati

3.1K 475 56
                                    

setelah beberapa jam menunggu, the klusterㅡband andalan angkasa jaya yang beranggotakan seoyeon salsabilla sebagai vokalis, aditya sanha sebagai gitaris, mahesa haechan sebagai drummer, kaeun kinanti sebagai keyboardis dan jonathan lucas sebagai bassisㅡmulai menaiki panggung.

riuh tepuk tangan dan sorakan mulai memenuhi ruangan outdoor kala itu ketika suara besar yang berasal dari speaker berukuran besar terdengar diikuti dengan dehaman suara caca dan petikan gitar sanha.

"pagi ke pagi
ku terjebak dalam ambisi
seperti orang-orang berdasi
yang gila materi rasa bosan
membukakakan jalan mencari peran
keluarlah dari zona nyaman"

tepuk tangan dan sorakan kini semakin riuh, semua penonton mulai ikut bernyanyi bersama sambil melambaikan tangannya ke kanan dan ke kiri.

hingga suara teriakan chani mahardika yang suaranya kalah dengan speaker mulai terdengar oleh beberapa penonton "semuanya maju ke depan, ke depan panggung!"

samuel gavin jacob yang melihat temannya kesulitan itu kemudian membantu mengistruksi penonton untuk maju lebih dekat ke panggung.

ia menaiki salah satu kursi lalu berteriak lantang "maju woi ke depan!" tukasnya.

mulai terdengar, sebagaian besar penonton sudah mulai mendekati panggung. pemuda jacob itu kemudian turun dari kursi dengan badan membelakangi panggung membuat ia tak sengaja menginjak kaki seseorang.

"eits, sorry."

yang diinjak meringis, lalu menghempaskan tangan kanannyaㅡmengaba-aba kalau dia tak apa.

"hei, ayi?" tanya gavin memastikan sambil tersenyum.

"samuel?" aliani eunbina malik bertanya kembali.

"long time no see, padahal kita satu sekolah." cicit gavin dengan kekehen kecil.

"gue mah sering ngeliat lo, tapi males aja negur." ucap gadis malik itu cuek.

"why?" tanya gavin dengan kening yang berkerut.

"ya gitu, lo selalu sama gengnya lo. jadi agak gimana gitu kalo gue negur."

"tegur aja kali gapapa."

ayi tersenyum sambil melambaikan tangannya, menikmati lagu lalu menjawab "soalnya geng lo itu isinya orang songong semua." ujarnya sambil berteriak tepat di samping telinga gavin.

gavin yang merasa tubuhnya semakin dekat dengan tubuh ayi mulai tersentak, ia berusaha menjauhkan tubuhnya sedikit kebelakang. tapi usahanya tidak berbuah, karena setiap ia melangkah mundur, tubuhnya selalu saja terdorong medekati tubuh ayi. sedangkan ayi sedang tidak ingin menghiraukan apa-apa, masa bodoh dengan tubuhnya yang selalu terdorong ke depan dan belakang oleh orang-orang, pokoknya dia hanya ingin menikmati lagu.

"sembilu yang dulu biarlah berlalu
bekerja bersama hati
kita ini insan bukan seekor sapi~~" eunbin mulai berteriak mengikuti lirik lagu.

spersekian detik kemudian tubuh gadis itu berubah menjadi kaku, matanya spontan membulat ketika ia merasakan tangan seseorang memegang pinggulnyaㅡmemeluk dari sampingㅡ gadis malik itu perlahan mengarahkan kepalanya ke arah kiri, melihat gavin yang kini sedang menikmati lagu sambil memegang pinggulnya.

Hi! School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang