Hi! School ✓

18. [4] dilarang sendu malam ini!

tinggal menghitung beberapa menit lagi, waktu mulai menunjuk ke angka delapan. yang artinya, yang ditunggu-tunggu akan segera tampil. di depan panggung kini mulai ramai, sedikitpun tak ada yang mau ketinggalan untuk menonton salah satu band legendaris Indonesia itu.

seperti hyunjin diantara bintang yang lebih akrab dipanggil bintang itu kini sedang berdesak-desakan demi menonton band favoritnya. dengan persiapan ponsel yang tersangkut oleh power bank, gadis bersurai hitam itu mengepalkan tangannya tak sabaran.

hingga suara nyaring nancy yang bersumber dari mic yang dipegangnya menggelegar begitu saja.

"this is sheila on 7!!! ENJOY YOUR NIGHT!!"
kemudian disusul oleh riuh teriak dan tepuk tangan seluruh penonton dan nada lagu melompat lebih tinggi dari sound sistem mulai terdengar.

bintang tersenyum lebar lalu mulai melompat kecil mengikuti lagu tersebut. hingga lagu berakhir diikuti dengan obrolan singkat menuju lagu kedua yaitu lagu berhenti berharap.

Aku tak percaya lagi

Dengan apa yang kau beri

Aku terdampar disini

sesak. hanya itu yang dapat bintang rasakan setiap mendengar lagu tersebut. terlebih tak jauh dihadapannya pemuda yang sudah lama ini ia kagumi dari jauh itu kini sedang bersama gadis lain.

temannya sendiri.

Aku berhenti berharap

Dan menunggu datang gelap

Sampe nanti suatu saat

Tak ada cinta kudapat

ia memejamkan matanya dalam-dalam, menghembuskan napasnya perlahan, lalu berpura-pura tersenyum. seperti biasa. hingga air tuhan turun dengan tiba-tiba. gadis bintang itu celingukan, tetap ditempat dengan mengadahkan tangannya ke atas kepalanya. ingin berteduh tapi situasi terlalu ramai, dan ia juga tidak ingin meninggalkan tempatnya karena ia tak mau menyiakan dirinya untuk tidak melihat band favoritnya dari dekat.

semakin lama, hujan semakin deras, tapi lautan manusia kian ramai. semakin sulit bintang keluar dari sana untuk berteduh. badan mungilnya mungkin akan terpental jika memaksa keluar dari sana. hingga seseorang lelaki yang akhir-akhir ini selalu mencarinyaㅡuntuk sekedar bertanya 'apa kabar?'ㅡtiba-tiba sudah berada di sampingnya dengan satu payung dan membaginya bersama bintang.

hwall angkasa.

"nanti sakit lagi."

bintang menatapnya lekat dari samping, sedangkan yang ditatap hanya membalas dengan senyuman tipis.

"hujan, lagunya sedih. enak nih kalo mau nangis." ujar angkasa tiba-tiba.

bintang mengangguk setuju. ia menghadap ke depan lagi, bukan ke panggung, tapi melihat pemuda yang sebelumnya ia lihat sedang berduaan, kini sedang membagi jaketnya kepada gadis disebelahnya.

angkasa mengarahkan kepalanya ke samping, melihat gadis itu sedang menahan tangis.

"nangis aja, bin." ujar angkasa miris.