14. penjelasan

3.6K 501 184
                                    

masih di hari yang sama dengan chap 12 dan 13.

━━━

di tengah jalan raya ibu kota, kedua insan itu sedang menikmati dunianya. tawa menjadi selingan dalam perbincangan. sesekali shafa gowon memukul punggung alfasha seungmin ketika pemuda itu tiba-tiba melakukan gombal, yang katanya di ajarin sama jaemin daffa si ahli cinta.

"ih, sumpah deh. kamu ga cocok gombal gembel kayak gini." shafa terkekeh sembari memper-erat pegangannya di pinggang alfasha.

"kata daffa, cewek paling suka digombalin. kok kamu malah ga suka?"

"bukan ga suka. aneh aja, aduh si ikbal ngajarin yang engga engga nihhh!" sentak gadis itu, membuat alfasha menarik kedua ujung bibirnya, tersenyum.

shafa gowon memang selalu sukses untuk membuat si kaku tersenyum.

"uhm. sebenernya ada yang pengen aku tanyain. udah lama sih, tapi baru berani sekarang." ujar gowon.

"semenakutkan itu saya? mau nanya apa, princess."

lagi, shafa memukul punggung pemuda itu "ga usah gombal!"

yang dipukul meringis sambil tertawa hingga secara sengaja, motor yang dikendarainya diberhentikan tepat di depan salah satu rumah makan serba ayam.

"kita makan siang dulu. nanti aku jawab sambil makan." ucap alfasha sambil membantu shafa yang sedang kesusahan membuka helmnya.

tanpa bertanya terlebih dahulu ke shafa, alfasha langsung memesan dua porsi ayam bakar. karena alfasha tau, ayam bakar adalah makanan favorite shafa.

setelah memesan, alfasha menghampiri shafa di tempat duduk. pemuda itu berdeham "tadi mau tanya apa?"

yang ditanya memangku dagunya memakai tangan kiri "kenapa kalo ngomong sama cewek pakenya saya kamu? bukannya apa, tapi biasanya kalo cowok ngomong pake saya kamu biasanya cuma untuk pacar. aku ga cemburu ya, cuma nanya. "

alfasha tersenyum hangat, ia ikut memangku dagunya sambil menatap shafa lekat. ia berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab "perempuan itu harus di halusin, perempuan itu mudah baper. semua perempuan punya hati yang rapuh perempuan yang keliatannya kuat sekalipun, kalau di kasarin bakal sakit hati. kadang prihatin sama orang-orang yang kasarnya berlebihan ke perempuan. perempuan itu harus dilindungi, bukan disakiti. dari dulu juga saya di ajarinnya gitu sama orang tua. dari bang wonpil pun di ajarinnya sama, harus ngomong yang halus ke perempuan. jadi, kamu kalau di kasarin sama laki jangan mau, oke?"

shafa mengangguk paham "iya. kalo aku dikasarin tinggal ngadu aja ke kamu. biar dilindungi."

alfasha tertawa sambil mengacak rambut shafa gemas. pengen banget nyium, tapi ramai.

━━━

alana heejin dan si kembar berjalan secara sembunyi-sembunyi di dalam rumah sakit. mengikuti haknyeon yang katanya ingin bertemu dengan sepupunya, devano sunwoo adimas.

mereka mengendap-endap lalu bersembunyi di belakang kursi tunggu rumah sakit, tak peduli dengan tatapan aneh yang dilontarkan banyak orang ke mereka bertiga.

"harus gini banget ya?" aliani eunbin menampilkan dirinya dari balik balik kursi.

panik, ale dengan cepat menarik lengan saudara kembarnya itu hingga membuat eunbin hampir tersungkur.

Hi! School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang