23. untuk: yang tersayang

1.8K 261 103
                                    

jangan lupa komen yang banyak...
musiknya diidupin juga yaaa.....














──










arsya hyunjin yang baru saja turun dari mobilnya itu tampak terlihat sangat frustasi. rambutnya berantakan, wajahnya suram, matanya sayu dan tak henti-hentinya menguap. ia mengusap matanya berkali-kali hingga netranya menangkap pemuda berkaki jenjang baru memasuki kawasan sekolah.

arsya berlari menghampiri pemuda itu.

"ERIKKK!" teriaknya sambil memukul pundak pemuda itu dari belakang.

alfaro eric, pemuda itu berhenti sekejap untuk mengelus dadanya perlahan "astaga, masih pagi." ujarnya lalu melanjutkan langkahnya "apaan sih, lu?!"

"lo sayang ga sama ayi?" tanya arsya tiba-tiba.

"lu sholat subuh ga tadi, sya."

"sholat, lah. kenapa?" jawab arsya mantap.

"lu kalo belum sholat suka berubah jadi orang aneh soalnya." ucap eric "ngapain sih nanya begituan?" lanjutnya.

"udah jawab aja, lu sayang ngga sama ayi?"

"ayi 'kan 'yang tersayang'-nya kita! make nanya segala."

"kacau, ric. gua semalem mimpi. mimpi buruk." arsya memukul lengan eric kuat.

"iya anying, jangan mukul-mukul. mimpi apaan sih????"

"gua mimpi, kita nikah."

eric tertawa "mimpi lu kejauhan. sma aja belum tentu lulus, udah mimpi nikah, hadeh."

"ric, serius," arsya memegang pipi eric, sok mendramatisir.

pemuda alfaro itu membalas dengan memegang kembali pipi arsya, lalu mendorongnya kasar "heh, setan," umpatnya "buruknya dari mana sihh???? aduh mami mau pulang, ga mau ketemu arsya." sungutnya lalu berjalan menjauhi pemuda berbibir tebal itu.

arsya kembali mengejar eric "ric, dengerin dulu, lah."

eric memutar bola matanya malas "apa? what? wat? was? nani? naon?!!!! ngomong langsung buruan, lu terlalu bertele-tele."

"gua mimpi buruk, kita semua udah nikah. tapi, ayi belum. dia menjomblo seumur idup, ric." jelas arsya "nambah stres gua, udah dari semaleman si bulan ngediemin gua. ditambah pake mimpi-mimpi kaya begituan pula." lanjut arsya lagi, sekalian curhat.

"DEMI APA?!" eric spontan menutup mulutnya tak percaya "makanya lu jangan sok-sokan berantem."

"udah ah, lanjut ke masalah ayi. jadi, gimana?"

"GIMANA APANYAAA?!!!" teriak eric kesal, membuat semua orang disekitar mereka menoleh.

pemuda gilangit itu menghela napas "ajun. kita tau ayi suka sama ajun. jadi, kita harus buat ajun suka sama ayi. pulang sekolah nanti lo ajak ajun ke kafe xxx."

eric menolak mentah-mentah "ogah! kok jadi gua?!"

"elahhh, ric. seenggaknya, gua harus nganterin bulan pulang kali, walaupun dia belum mau ngomong sama gua. ntar gua nyusul, tenang." akhir arsya, pemuda itu langsung meninggalkan eric yang sedang misuh-misuh.



──



suasana class meeting masih sangat terasa hingga hari ke-3. bedanya, kemarin yang sibuk mengadakan ini-itu adalah kelas 11 sedangkan hari ini adalah kelas 10. tetapi, tetap, siswa-siswi sma angkasa jaya selalu memenuhi lapangan sekolah untuk menonton teman atau degem-degem mereka tanding futsal.

Hi! School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang