part 11 : kenangan

359 23 1
                                    

Kenangan itu kembali lagi, entah kenapa beberapa hari ini anggie sering mengingat kejadian yang memilukan itu. Karna kejadian itu lah hatinya tertutup untuk laki-laki dan karna kejadian itu juga kepercayaannya terhadap laki-laki hancur.

"Anggie lo kenapa" tanya dona khawatir. Karna tanpa anggie sadari ia sudah mengeluarkan air mata yang bening mengalir di pipinya.

"Gue ngak papa" ujar anggie sambil menghapus air matanya dengan punggung tangan.

"Yakin lo ngak papa? Kalo lo ada masalah lo bisa cerita ama gue gie.." ujar dona lembut menyentuh pundak anggie karna sebagai sahabat dona tahu betul seorang anggie sangat susah mengeluarkan air matanya.

"Kantin yuk" ujar dona sambil melirik arlojinya yang sudah menunjukkan jam istirahat.

Anggie hanya diam tak berniat menjawab ajakan dona.

"Lo ngak makan?" Tanya dona.

Anggie hanya menggeleng lalu tersenyum lemah "gue lagi ngak lapar" ujarnya pelan.

"Lo kenapa sih? Cerita sama gue gie!" Desak dona.

"Gue ngak papa" ujar anggie "udah buruan sana, nanti keburu jualan Buk Mina habis" sambung anggie.

Dona pun hanya bisa menghela nafas pelan lalu berdiri dari kursi kerjanya.

"Ya udah, gue duluan. Nanti gue bawain roti" ujar dona.

"Hemmm" balas anggie.

Dona hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan anggie sendiri. Karna ia tahu betul sebagai seorang teman, dona tidak bisa memaksa anggie untuk bercerita padanya. Terlebih anggie adalah seorang wanita dengan kepribadian yang tertutup. Walau pun mereka sudah berteman cukup lama. Tapi, dona masih tidak mengetahui semua yang ada pada kehidupan anggie. Sehingga terkadang ia tidak bisa menebak apa yang dirasakan oleh anggie. "Sungguh ironis" ujar dona lirih terhadap dirinya sendiri.

*****
Kejadian 7 tahun yang lalu.

Ketika itu anggie baru saja pulang sekolah dan membuka pintu rumah dengan riang seperti biasa. Namun seketika langkah kakinya terhenti, anggie merasa bingung dengan keadaan rumah yang berantakan.

Pajangan gucci bunga yang pecah, bantal sofa yang berantakan, lalu anggie dapat melihat dengan jelas sebuah bingkai foto berukuran besar yang sudah tergeletak dilantai dengan pelindung kacanya yang sudah pecah.

Anggie melangkah perlahan untuk menghindari serpihan kaca lalu merunduk, tangannya terjulur mengambil foto berukur besar tersebut karna itu adalah foto keluarga anggie. Didalam foto tersebut ada anggie berdiri di tengah, sementara papa dan mamanya berada di samping kiri dan kanan anggie.

Seketika perasaan tidak enak menghantam perasaan anggie. "Ya tuhan,, ada apa ini,?" tanya anggie gusar kepada dirinya sendiri. Dengan langkah pelan anggie melangkahkan kakinya ke dalam rumah.

Samar-samar anggie dapat mendengar suara isakan tangis seseorang.

"Ma... mama" ujar anggie pelan sambil membuka pintu kamar mamanya. Seketika anggie langsung berlari dan bersimpuh didepan mamanya.

"Mama kenapa?" Tanya anggie khawatir yang sudah memeluk mamanya. Jujur hati anggie hancur melihat mamanya yang kacau, mata mama yang sembab, hidung yang memerah, rambut yang berantakkan. semuanya kelihatan kacau "ya tuhan sebenarnya apa yang terjadi dengan mama ku" rintih anggie didalam hati.

Lalu anggie memandang sekeliling kamar mamanya. Ternyata keadaan kamar ini juga tak kalah berantakkannya, cermin yang pecah, kasur yang berantakkan, lemari pakaian yang terbuka sehingga anggie bisa melihat isi dalamnya yang tak kalah berantakan.

Anggie The Cold Girl✔️[TAMAT] Lengkap Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang