part 13

306 20 4
                                    

Sekarang sudah jam istirahat kerja, dengan semangat radit dan tesa berjalan beriringan ke tempat kerja anggie.
Namun seketika senyuman radit hilang. Karna sesampainya di meja anggie, radit tidak melihat keberadaan anggie, melainkan hanya ada dona disana.

"Dona, anggie mana?" Tanya radit sambil melihat meja anggie yang kosong.

"Dia pergi ke taman belakang buat makan. Tuh anak hari ini bawa bekal sendiri" jawab dona sambil berdiri dari kursinya "ayo kita kekantin" ajak dona.

Seketika wajah radit berubah menjadi kecewa.
"Lo duluan aja deh bareng tesa kekantin" balas radit pelan yang membuat dona melihat ke arahnya "gue mau ke taman belakang dulu buat ketemu anggie" sambung radit.

"Emangnya kamu ngak makan?" Tanya tesa khawatir yang dibalas gelengan kepala oleh radit.

Dona yang gemes melihat tingkah radit pun segera berdiri, dan langsung menarik tangan radit lalu membawa radit berjalan ke arah kantin untuk mengikutinya.

"Ngapain sih lo ketaman belakang?" Tanya dona kepada radit.

"Udah... mending lo ikut aja sama kita kekantin!" Ujar dona "Buat apa lo ke taman belakang? Nyusul anggie?" Cemooh dona. "Yang ada lo bakalan merasa dicuekin. Karna lo tahu sendiri kan gimana sifat anggie" sambung dona pelan "mending sekarang lo ikut kita aja kekantin. benar kata tesa, emangnya lo ngak makan? Gue bukan ngelarang lo buat dekat ama anggie tapi terkadang lo harus memberi sedikit jarak untuk anggie" ujar tesa "dan lo juga harus bisa berfikir realistis dan... lagian tuh anak ngak bakalan mau bagi makanan bareng lo. Jangan sampai lo merasa kelaparan sendiri" imbuh tesa memberi nasehat.

"Lagian lo tadi ama tesa niatnya jemput gue kesini untuk ngajak pergi makan ke kantin kan?" Tanya dona yang di balas anggukkan kepala oleh radit.

"Nah. Ayo kita ke kantin nanti keburu rame" seru dona. Radit pun hanya bisa pasrah mengikuti dona dari samping.

Sesampainya di kantin mereka bertiga langsung memesan makanan seperti biasa dan duduk di meja yang kosong. Dona pun memilih duduk di depan radit sementara tesa duduk di samping radit. Tesa menuangkan air minum ke gelas putih yang ada di meja kantin lalu menyerahkannya kepada radit. "Ni minuman kamu" ujar tesa lembut yang hanya di balas anggukkan kepala oleh radit.

Sementara dona hanya diam sambil memperhatikan gerak-gerik tesa lalu berujar di dalam hatinya "dasar pria bodoh".

Fakta: seseorang tidak akan menyadari sesuatu itu berharga, sebelum Sesuatu hal itu menghilang dari hidupNya.

*****

Anggie mendudukkan dirinya di bangku bawah pohon yang terdapat di belakang taman kantor. Anggie menutup matanya dan menghirup udara sejuk yang diberikan oleh pohon besar tersebut ke dalam paru-parunya. Ini merupakan salah satu tempat favorit anggie di kantor, walau pun taman kantornya tidak terlalu besar tapi suasananya lumayan asri dan sejuk. Anggie membuka kotak bekalnya lalu memakannya secara pelan, menikmati setiap gigitannya dan meresapi kedamaian yang di rasakannya. Ketenangan dan kesepian inilah yang di rindukan oleh anggie. Hingga, tanpa anggie sadari sudah ada seseorang yang duduk di sampingnya dengan nyaman.

Anggie menolehkan kepalanya dan mendapati yuda yang sudah tersenyum manis melihat ke arah nya. Ahh.. seketika ketenangan anggie hilang. "Sinar sudah deh kedamaian gue". Lirih anggie didalam hati.

Anggie hanya diam dan bersikap acuh tak acuh sambil memperlihatkan wajah datarnya, tanpa peduli dengan sosok baru yang ada di sampingnya.

"Lo suka makan disini?" Tanya yuda berusaha mencairkan suasana.

Namun anggie hanya diam.

"Kalo tahu lo makan disini, bagusan gue juga makan disini bareng lo" ujar yuda lagi sambil menatap lurus kedepan.

Anggie The Cold Girl✔️[TAMAT] Lengkap Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang