part 16

222 19 0
                                    

Laki-laki gila itu melambaikan tangannya ke arah anggie, wajahnya tidak berhenti mengeluarkan senyum bahagia. Ia berteriak-teriak memanggil nama anggie, agar anggie bergabung dengannya.

Anggie hanya menatapnya dengan wajah yang mengerikan. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah berumur 25tahun bisa tertawa dan bermain seperti anak kecil.

Dengan napas yang sudah terengah-engah yuda pun menghampiri anggie. Yah, sekarang mereka sedang berada ditaman rekreasi untuk bermain air. Tapi, sepertinya hanya yuda yang menikmatinya sedangkan anggie hanya memilih untuk duduk saja.

"Ayok dong" Bujuk yuda sambil menarik paksa tangan anggie.

"Enggak..." tepis anggie "main aja lo sendiri" sambung anggie cuek.

Yuda menarik napas pelan "kalo kayak gini sama aja gue pergi sendiri" balas yuda.

"Emangnya menurut lo gue bisa sampai disini karna ulah siapa?" Tanya anggie dengan posisi yang sudah berdiri menatap tidak suka ke arah yuda "ingat!! Lo yang maksa gue" tunjuk anggie kepada yuda "gue sebenarnya ogah buat nemanin lo. Lo tau ngak" lanjutnya ketus karna anggie kesal mengingat kejadian tadi pagi.

"Gara-gara lo..." ujar anggie greget.

Pada hal anggie sudah berniat untuk menghabiskan hari liburnya yang berharga dengan acara bermalasan dan tidur cantik, setelah selama 6 hari anggie harus bekerja akhirnya setidaknya ia bisa bermalas-malasan di hari minggu. Tapi, mendadak rencananya itu harus hancur ketika mama anggie datang kekamarnya.

"Anggie... ada teman kamu yang datang" panggil mama ratih di depan kamar anggie.

Anggie pun turun dari kasur empuknya dengan langkah malas ia membuka pintu kamarnya, terpaksa ia harus menunda rencana tidurnya "teman aku? Emangnya siapa ma" tanya anggie malas.

"Ya ampun.. kamu belum siap-siap?" Tanya mama ratih yang terkejut melihat penampilan anggie yang berantakan.

Sementara anggie hanya bisa menatap bingung ke arah mamanya "siap-siap? Emangnya gue mau kemana?" Tanya anggie di dalam hati.

"Aduh... kamu ini gimana sih.. berantakkan banget. Kayak anak gadis kucel kamu. Buruan kamu siap-siap" kata mama anggie sewot.

"Emangnya aku harus siap-siap buat apa ma?" Tanya anggie akhirnya.

"Issss... kamu ini" kata mama anggie greget "teman kamu udah datang buat jemput. Tapi, kamu masih berantakan kayak gini".

"Emangnya siapa yang datang sih ma?" Tanya anggie yang mulai pusing sendiri karna pasalnya anggie tidak memiliki janji atau rencana dengan orang lain.

"Tuh.. kamu lihat aja sendiri di ruang tamu" tunjuk mama anggie mengarah ke ruang tamu. Anggie hanya mengangguk lalu berjalan pelan ke arah ruang tamunya. Didalam hati anggie diam-diam mengutuk orang yang telah menganggu waktu berharganya. "Siapa sih emangnya yang datang sampe mama sewot kayak gitu?".

Sesampainya anggie diruang tamu. Anggie hanya bisa melonggo melihat siapa tamu yang di maksud oleh mamanya. Seketika wajahnya langsung berubah menjadi merah karna menahan kesal.

"Lo " tunjuk anggie tegas "ngapain lo disini?" Tanya anggie sanggar yang langsung mendapat cubitan kecil di tangan kanannya.

Anggie pun meringgis lalu melihat ke sampingnya "mama.. sakit tahu" ujar anggie pelan seperti berbisik.

"Makanya kamu kalo sama tamu jangan kasar-kasar. Ingat kamu itu cewek harus yang sopan ngomongnya" balas mama ratih pelan di telinga anggie.

Anggie hanya mengangguk-ngangguk, mama ratih tersenyum melihatnya "ya udah, mama tinggal dulunya sekalian mama mau ambilin air minum buat tamunya kamu" ujar mama ratih sambil tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua.

Anggie duduk di kursi yang terletak didepan yuda. Yaitu tamunya yang sukses membuat anggie terkejut karna seingat anggie ia tidak pernah ada janji dengan pria abnormal ini. Lalu kenapa tanpa ada angin dan badai pria ini tiba-tiba bisa muncul dirumahnya. "Tunggu dulu.. dari mana dia tau alamat rumah gue?" Tanya anggie didalam hatinya.

"Ngapain lo kesini?" Tanya anggie to the point kepada yuda.
Sementara yuda hanya memperlihatkan senyuman memikatnya.

"Gue ngak nyuruh lo senyum-senyum ngak jelas, Buruan jawab pertanyaan gue" tutur anggie dingin.

Sontak membuat yuda langsung tertawa lepas "lo jadi cewek temperamen banget" ujar yuda "gue sendiri juga ngak tahu kenapa gue bisa datang kerumah Lo pagi ini" balasnya santai sambil menatap anggie "mungkin kita jodoh".

"Ngak usah ngeles atau basa basi ngak jelas" kata anggie dengan kedua tangan yang terlipat didadanya. "Karna semua bualan lo ngak bakalan mempan buat gue. Lagian gue lagi malas buat dengar hal-hal ngak jelas di pagi hari" sambung anggie dingin.

Yuda pun hanya tersenyum simpul lalu mengaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal "sebenarnya gue mau ngajak lo pergi maen. Tapi, karna gue tau kalo gue ngajak lo baik-baik. Lo pasti bakalan nolak mentah-mentah. Jadi,,, yah. Seperti yang lo lihat dengan senang hati gue mau mampir kerumah lo" balas yuda santai sambil menyenderkan tubuhnya di sofa tamu anggie.

Anggie yang mendengar penjelasan yuda pun hanya bisa melongo dan belum sempat ia menolak ajakkan dari yuda. mama anggie sudah datang untuk memotong perkataan anggie.

"Wah... jadi kamu mau ngajak anggie pergi maen?" serbu mama anggie.

"Iya tante" balas yuda sambil tersenyum bak dewa.

"Boleh kok tante izinin, ya udah anggie kamu ikut aja, hitung-hitung ngak papa dari pada kamu molor seharian dirumah. Emangnya kamu ngak bosan" sambung mama anggie terlihat sangat antusia.

"Tapi ma.." sela anggie memelas.

"Udah... pergi aja.. lagian ngak baik nolak. Emangnya kamu ngak kasihan ama teman kamu yang udah jauh-jauh datang kesini buat jemput kamu" ujar mama ratih sambil meletakkan minumannya.

"Silahkan di minum nak yuda. Tante ke dalam dulunya" ujar mama ratih lembut lalu meninggalkan mereka berdua.

Namun sebelum mama ratih pergi ia membisikkan sesuatu ke telinga anggie "mama harap kamu mau pergi sama teman kamu, jangan nolak lagi".

Anggie yang memdengar ancaman dari mamanya hanya bisa meringgis "Ya ampun... mati gue" tungkas anggie pelan di dalam hatinya lalu melirik kepada yuda. yang dimana pria itu sudah memasang wajah bahagianya karna merasa menang darinya.

"Sialan.. pasti ni cowok senang banget karna rencananya berhasil" ucap anggie pelan sambil menepuk jidatnya sendiri.

Bersambung.


Please tinggalin jejak dengan vote or coment ya guys.
And see you nextpart 😘😊

Anggie The Cold Girl✔️[TAMAT] Lengkap Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang