part 34 : Honeymoon (21+)

669 21 0
                                    

Part ini mengandung unsur  21+. Bagi yang belum cukup umur harap jangan baca, resiko ditanggung sendiri, harap bijak dalam membaca. Bagi yang merasa masih anak kecil mohon jangan membaca part ini.

Ok, yang jelas sudah di ingatkan dan silahkan menikmati.

*******

Sekarang hari pukul 11.00 siang, Anggie langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur putih berukuran king size. Ia merasa lelah setelah menempuh penerbangan ke lombok. Sebenarnya ia merasa bingung, bingung akan kekayaan Yuda yang baru ia ketahui. Bagaimana mungkin pria itu ternyata juga memiliki pesawat pribadi, belum resort yang ia tempati sekarang juga milik pria tersebut, pria yang tak lain suaminya sendiri.

Yuda mendudukan dirinya disamping Anggie sambil mengelus pelan kepalanya sayang.

"kamu lelah?" tanyanya

"hmm"

"ya sudah, istirahat saja dulu soalnya nanti kita akan melakukan sesuatu yang menyenangkan" katanya ringan sambil tersenyum nakal.

Seketika mata Anggie terbuka sempurna "maksud kamu?" tanyanya.

"bukankah kamu mengerti, aku menginginkan hadiah ku" jawab Yuda sambil menyelipkan anak rambut Anggie kebelakang telingannya.

"tapi ak-"

"ssttt... Tidak ada tapi-tapian. Ini sakit honey" potong Yuda sambil menunjuk selangkangannya yang sudah menonjol.

Anggie hanya bisa melotot tidak percaya kepada Yuda. Ia meremas sprei yang ada ditangannya. Jantungnya berdetak tidak karuan.

Yuda tau Anggie gugup maka ia memegang kedua bahu Anggie pelan.

"aku takut" racau Anggie.

"aku tau" balas Yuda

"aku belum siap" rengek Anggie

Yuda menarik nafas lalu membuangnya perlahan "honey, look at me. Aku tau kamu takut tapi percayalah aku tidak ada niat untuk menyakiti mu. Kamu tau aku sudah bersabar menunggu sejak malam pernikahan kita. So, trust me honey. You know I won't hurt you, oke!"

Anggie terdiam, otak kecilnya mencoba untuk perpikir. Sebenarnya ia tau betapa susahnya Yuda menahan hasratnya selama ini dan ia juga tau seberapa tersiksanya Yuda. Namun, orang-orang selalu berkata malam pertama itu menyakitkan. Bahkan, ada yang berkata rasa sakitnya serasa mau mati. Apakah separah itu? Katakan lah ia katrok tapi memang itulah kenyataannya. Kenyataan bahwa selama ini ia selalu menutup diri dari hal-hal berbau sex seperti itu.

Anggie kembali menatap wajah Yuda yang sepertinya sudah menahan sesuatu. Ia bisa melihat mata Yuda yang sudah berkabut berwarna hitam ditambah pegangan nya di bahu Anggie yang semakin kuat.

Yuda mendorong pelan tubuh Anggie agar kembali tertidur diatas kasur. Ia menatap dalam mata Anggie berusaha menyalurkan gejolak hasratnya. Ia mendekatkan wajahnya lalu mencium pelan bibir Anggie. Meresapi aroma dan rasa yang membuatnya candu bahkan mabuk, ia memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciumannya. Lidahnya selalu menyentuh pelan bibir Anggie, mengabsen semua giginya, mencicipi rasa manisnya. Ia benar-benar mendambakan istrinya.

Setelah mereka sama-sama kehabisan nafas. Yuda melepaskan pangutan mereka lalu menyatukan dahi mereka. Ia tersenyum melihat Anggie, tangannya mengelus pelan bibir Anggie yang memerah karna ulahnya.

"Anggie" panggil Yuda pelan. "may I..?" tanyanya sambil menatap Anggie sendu untuk meminta izin meneruskan aksinya. Anggie yang  sudah merasa panas disekujur tubuhnya hanya mengangguk pasrah sebagai tanda setuju kepada Yuda yang dibalas oleh senyuman.

Anggie The Cold Girl✔️[TAMAT] Lengkap Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang