Pagi ini Anggie menjalani harinya lebih bersemangat. dengan wajah yang berbinar ia sampai didalam kantor. tak lama kemudian yuda datang dengan secangkir susu coklat yang sudah menjadi kebiasaannya.
"terima kasih" ujar anggie sambil menerima gelas susu coklat tersebut.
"sama sama honey" balas yuda tersenyum.
"wuis, mesra banget. kalian udah jadian ya?" tuduh Dona.
"enggak"
"iya"
balas Anggie dan Yuda bersamaan.
"hmmm, mencurigakan" dengan gaya bagaikan detektif dona mengetuk ngetukan jari telunjuknya kedagu seolah sedang berpikir "udah, ngak usah bohong kalian. ngaku aja kalian, dari wajah kalian gue tau kalo hubungan kalian berdua udah membaik" terangnya.
"ah... terserah lo deh" balas Anggie pasrah.
Dona melirik Yuda yang sudah tersenyum tipis.
"hehehe ok, kalo gitu gue ngak minta yang mahal mahal kok. cukup makan di MD aja" ucap dona sumbringah.
Anggie hanya diam sementara Yuda hanya bisa geleng geleng kepala.
Setelah itu mereka melakukan aktivitas kerja seperti biasa. Yuda sudah pergi ketempat bagiannya. kalian tentu ingat bukan kalo Anggie dan Yuda berbeda ruangan. tidak terasa jam istirahat pun datang, dengan wajah sumbringah Yuda menghampiri meja Anggie dan menarik tangan wanita tersebut dengan lembut namun sayangnya pegangan itu langsung di hempaskan oleh Anggie ketika mereka hampir saja tiba dikantin.
"kenapa?" tanya Yuda kecewa.
Anggie hanya mengelengkan kepalanya sebagai jawaban.
begitu mereka dikantin, meja itu di isi oleh empat orang yang tak lain adalah Anggie, Yuda, Dona dan Tesa. tentu saja dengan posisi Yuda disamping Anggie dan Dona Tesa dihadapan mereka.
ketika mereka baru hendak ingin memakan makanan mereka, mendadak Tesa bergerak gelisah. wajahnya terlihat pucat dan tangannya terkepal.
"Aku pergi dulu ya" cicit Tesa.
Anggie menaikan sebelah alisnya menatap aneh kearah Tesa "emangnya lo mau pergi kemana? makanan lo baru aja nyampe".
namun Tesa tak mengubrisnya, wanita itu terlihat panik dan langsung mengambil langkah seribu untuk pergi. mereka bertiga hanya bisa menatap bingung saling bergantian dengan artian 'ada apa?'.
brak....
suara meja yang digebrak sukses membuat mereka bertiga terkejut.
"kalian ada lihat Tesa ngak?" tanya Radit dengan napas yang ngos ngosan.
"tu, baru aja pergi" tutur Dona cuek.
"kemana?" tanya Radit tidak sabaran
"ya mana gue tau" jawab dona lagi.
"sialan" ujar Radit dengan tangan yang sudah terkepal
"apa lo bilang?" tanya Dona dengan tampang marah.
"enggak" jawab Radit kalang kabut. lalu meninggalkan mereka bertiga.
"kenapa sih?" tanya Yuda yang dibalas gendikan bahu oleh Anggie.
"biasa" ujar Dona "waktu ada ngak diperhatiin. eh, pas udah hilang baru kalang kabut. makanya jadi cowok itu jangan bodoh".
"untung gue ngak" balas Yuda bangga dengan senyuman tipisnya.
"kata siapa?" tanya dona meremehkan.
"kata gue lah. iyakan honey" ujar Yuda sambil menyengol bahu Anggie yang dihadiahi sebuah cubitan alus di perutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anggie The Cold Girl✔️[TAMAT] Lengkap Tahap Revisi
Romantik[COMPLET]...... Anggie... yah itu namanya. seorang wanita cantik yang selalu menutup rapat hatinya agar tidak mudah disentuh oleh para pria. ia benci ketika ada pria yang mengajaknya bicara, ia benci ketika ada yang tidak dikenalnya mendekati, pokok...