Kamu Adalah Anugerah Tuhan Yang Paling Indah

3K 56 6
                                    


           "Sehiraaaa!!!" teriak seorang wanita paruh baya,kira kira berumur 30 tahunan memanggil Sehira dari luar kamarnya. "Iyaa bunda,5 menit lagi yaah" katanya dengan mata yang masih terpejam,lalu ia menarik kembali selimutnya dan kembali tidur. "Cepet keluar sekarang,gak malu tuh ada Angga nungguin kamu didepan pintu dari jam 6 pagi." Mendengar itu Sehira sontak terkejut,ia langsung membuka mata dan bangun dari tempat tidurnya. Dengan cepat ia membereskan kasurnya dan mengikat rambut panjangnya yang terurai berantakan akibat ia baru bangun dari tidurnya. Lalu ia segera membukakan pintunya. "Iya bund?" tanya nya sambil melirik ke kanan kiri. "Cepet deh kamu mandi sana!" "lah Angga nya mana? Katanya ada didepan pintu kamar sama bunda?Sekarang kemana?" "Jadi kamu bangun Cuma gara gara Angga aja nih?" Sehira menundukkan kepalanya karena sedih ternyata Angga tidak ada disini. "Udah sana cepet mandi" "iya bund" bundanya berjalan menjauhi dirinya dan berkata "Angga nya ada dimeja makan sama sipapah cepetan takut keburu diambil orang tuh haha" "iiih bundaaa!!!" Sehira berteriak senang lalu kembali ke kamarnya.

          Sehira Nourin Handoko,seorang wanita yang terlahir di keluarga kaya. Ia sesosok wanita yang ramah,baik,mudah bergaul dan juga pandai. Sehira memiliki mata biru pekat layaknya bule dan rambut kriting gantung yang selalu ia urai setiap harinya. Postur badan layaknya model membuat siapapun iri kepadanya. Dan kini,ia berpacaran dengan Angga Verelio Serenida. Anak lelaki dari keluarga serenida. Mungkin orang orang akan berfikiran mereka cocok karena sederajat,namun menurut mereka cinta mereka tulus bukan karena harta mereka sebanding. Angga,memiliki mata hazel dan postur badan yang lebih tinggi dari Sehira. Senyumnya yang manis membuat semua wanita pasti menyukai dirinya. Namun,dihati Angga hanya ada Sehira nourin handoko. Ia juga merupakan ketua osis disekolahnya dan dia juga sama pintarnya dengan Sehira. Terkadang mereka sering bersaing untuk meraih posisi pertama di sekolah. Kadang Sehira kadang juga Angga,begitulah mereka.

          Sehira dan Angga sudah berpacaran sejak kelas 1 SMP. Mungkin menurut orang mereka hanya cinta monyet,namun mereka dapat membuktikan bahwa mereka benar benar saling menyayangi. Bertahan hingga sekarang mereka duduk dibangku SMA kelas 2. Angga menyatakan perasaannya dengan cara yang unik,ia memberikan seribu origami burung bangau di dalam toples berbentuk hati. Dan ternyata didalam toples itu ada satu burung bangau yang memiliki warna berbeda,dan Sehira bertanya "Kenapa burung bangau ini berwarna pelangi? Berbeda dari yang lainnya?" dan Anggapun menjawab "Karena satu burung bangau itu memiliki arti untuk aku dan kamu,warna pelangi itu adalah harapan aku,agar kehidupan aku dan kamu berwarna seperti layaknya pelangi. Dan aku juga berharap bisa menjadi pelangi itu buat kamu,disaat hujan turun dimatamu lalu berhenti,aku ingin setelah itu aku muncul menjadi pelangi untukmu. Agar kau tidak bersedih. Bukalah burung bangau itu,ku yakin kamu pasti ngerti apa yang ku maksud." Dan ternyata origami itu berisi " kamu mau jadi teman hidupku?" sontak membuat Sehira terkejut. Tanpa berfikir panjang ia menerima Angga. Dan sampai detik ini mereka masih bersama,dengan kebahagiaan yang menyelimuti mereka walaupun terkadang,mereka ribut tapi mereka berusaha dewasa agar bisa mempertahankan hubungan ini.

"Sehira!! Yaampun kamu lama sekali sih,cepetan turun udah mau jam 7 tuh" teriak bundanya kembali. Sehira yang terdiam menghadap kaca mengoleskan bedak dan maskara untuk melentikkan bulu matanya. Ia sengaja tidak berdandan berlebihan,karena Angga selalu berkata bahwa dirinya cantik apa adanya tanpa make up. Setelah selesai berdandan ia segera menguncir rambutnya,untuk hari ini ia menguncir rambutnya entah mengapa tapi ia menginginkannya. Lalu,ia segera turun kebawah menuju ruang makan. Ternyata benar,sudah ada Angga yang duduk manis di meja makan. "Aduh putri bunda satu satunya lama banget sih" "biasa tuh bund dia kan suka ngebo gitu jadinya lama haha" ledek Angga sambil menarik kursi untuk Sehira duduk. Sehira kemudian cemberut karena semuanya meledeknya karena ia sulit bangun pagi. Ia kemudian duduk dan Angga membisikkan "Hari ini kamu jauh lebih cantik dari sebelumnya,cocok ko dikuncir gitu jadi lebih imut,so jangan cemberut gitu nanti makin manis disemutin deh hehe" Sehira pun tersenyum dan mencubit pipi Angga didepan orang tuanya. "Aduh!" "Nakal sih huu" merekapun makan bersama sama,itulah yang selalu ia lakukan selama berpacaran dengan Sehira,Angga selalu menyempatkan diri datang pagi pagi menjemput Sehira dan berangkat bersama serta sarapan bersama keluarganya. Sehingga orang tua Sehira sudah mengenalnya dengan baik. Setelah selesai sarapan merekapun segera berpamitan "jagain anak om yah ngga" itulah yang selalu dikatakan oleh papah dari Sehira sebelum mereka berangkat dan selalu di jawab "Siap om,selalu aku jaga putri om dan princess nya aku" diakhiri dengan senyuman tulus yang tersungging di wajah tampannya.

Mereka pun segera berangkat kesekolah menggunakan motor yang dikendarai Angga. Selama diperjalanan,seperti biasanya mereka selalu berdiam tak bersuara,karena menurut mereka itulah saatnya mereka merasakan dunia ini,merasakan udara pagi yang menusuk hingga tulang mereka. Saatnya mereka untuk menghirup udara segar ditengah kota yang ramai. Sambil mendengarkan lagu kesukaan mereka. Begitulah cara mereka menghargai hidup ini.

          Sesampainya disekolah,selalu saja ada yang memperhatikan mereka. Wanita wanita yang ngefans dengan Angga selalu memberikan tatapan tajam kepada Sehira,namun Sehira tidak pernah membalasnya karena ia merasa ia percaya kalau Angga akan selalu bersamanya. "Kayaknya hari ini fans lo makin banyak ya ga" "ya kayak nya sih bakal ngalahin kepopuleran lo disekolah se,mungkin gue bisa masuk school award dengan kategori lelaki tertampan dan terpopuler" "Dih jijik banget deh,pd banget haha,yang jelas fans gue pasti masih lebih banyak dari lo huuu,udah ah gue ke kelas duluan ya ga" "Iya,nanti gue nyamperin kekelas ya" "Tapi gue musti ke perpus dulu nih ga,ada buku yang harus gue pinjem" "Yaudah gue temenin,takutnya bukunya ditaruh ditempat tinggi kan lo gak nyampe haha,dadah manja,duluan yah" katanya sambil berjalan lebih dulu dari Sehira. "ish nyebelin banget deh gue punya cowok" gerutunya dalam hati.

Sehira masuk ke kelas 11-2 IPA sedangkan Angga di kelas 11-4 IPA, jarak kelas mereka yang jauh tak bisa menggoyahkan Angga untuk selalu melindungi Sehira kapanpun dan dimanapun.

          "Kring,kring,kring" bel istirahatpun berbunyi, seluruh siswa dan siswi yang berada disekolah pun menuju tempat perkumpulan paling menyenangkan dan tempat modus juga yaitu "Kantin Sekolah". Begitupun dengan Sehira, ia segera bangkit dari kursinya, namun tertahan oleh Ratu, sahabat yang paling berharga bagi Sehira, ia seorang wanita cuek namun dewasa. "Ada apa rat?"   "Gue perlu bicara sama lo" "nanti saja yaa sudah ada yang nungguin gue tuh hehe" terlihat dari pintu kelas sudah berdiri seorang Angga Verelio Serenida dengan senyum yang tersungging di bibir manisnya. Begitulah ia setiap hari, selalu menjemput Sehira untuk istirahat bersama. "Eum baiklah se" kata nya dengan kecewa. "Lo gak ikut ke kantin?" ratupun menggeleng dan kembali duduk dibangkunya lalu membaca buku yang ia sukai.

Setelah Sehira pamit kepada ratu ia segera menghampiri kekasih tercintanya,Angga.

"Nunggu lama?"

"Seabad"

"Hah?"

"Seabad bersamamu mengajarkanku apa artinya kenyamanan.." katanya sambil bernyanyi.

"Ih lebay deh,udah ah yu berangkat." Merekapun segera berjalan menuju kantin. Sama seperti biasanya, ketika sepasang kekasih itu lewat, sorot mata selalu tertuju padanya seperti iklan Miss Indonesia. Mungkin mereka berasa seperti layaknya selebriti, terkadang mereka agak risih diperlakukan seperti itu, tapi mereka bisa apa? Mereka saja sudah booming dimajalah sekolah dengan judul "Pasangan teromantis dan terpandai di sekolah" mungkin award itu akan diberikan kepada mereka ketika lulus nanti,mungkin.

"Lo risih gak sih diliatin mereka ga?"

"Risih sih, soalnya cowok cowok itu matanya melotot ngeliatin bidadari gue,dan gue gak suka itu"

"Ih Angga!!" katanya dengan nada kesal lalu mencubit pinggang Angga hingga Angga kesakitan "Duh"

Sesampainyadikantin, mereka duduk bersama teman teman Angga yaitu, Martin dan Alvaro. Duaorang lelaki yang sering sekali so ganteng tapi memang ganteng sih, dengansenyuman yang manis dan merupakan siswa terjutek juga disekolah. Makanya banyaksekali yang menyukai mereka bertiga, ya walaupun pemecah record fans terbanyakmasih di pegang oleh Angga dan Sehira. "Hey guys!" sapa Angga kepada mereka.Hanya dibalas dengan dehaman. Mereka semuapun memesan makanan yang sama danyang mereka sukai yaitu Mie Ayam Bu Asih.  


Penasaran selanjutnya? yuuu baca...

jangan lupa vote guys!  

Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang